Mohon tunggu...
Sadim Surono
Sadim Surono Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mempertahankan Dinasti di Indramayu Jadi Target Utama

4 Desember 2017   18:03 Diperbarui: 4 Desember 2017   19:28 1056
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karir Politik Daniel Muttaqien memang merupakan hasil karbitan sang ayah sendiri. Sebelum menjabat sebagai anggota DPR RI, Daniel pernah menjabat sebagai  Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat periode 2009-2014.

Sebagai anak pembesar dan tokoh Indramayu, Kariri Politik Daniel berjalan mulus-mulus saja, karena tidak melewati fase proses yang kuat. Mungkin saja sejak lahir sampai saat ini, kemudahan dan kemewahan tidak lepas dari Daniel Muttaqien.

Saat menjabat Anggota DPRD Jawa Barat sampai dengan DPRI RI seperti saat ini, tidak ada prestasi mentereng yang di dapat oleh Daniel Muttaqien. Sebagai penyerap aspirasi, Wilayah Indramayu yang merupakan wilayah dapil pemilihannya lebih condong di tinggalkan.

Masyarakat Indramayu pun menginginkan perubahan yang nyata dari dinasti Politik yang saat ini berjalan. Karena dinasti tidak bisa memberikan perubahan yang nyata bagi kalangan masyarakat disekitar Indramayu.

Antara Yance dan Daniel Muttaqien.

Pepatah 'perilaku anak mencerminkan bapak' memang benar adanya. Perilaku negatif yang diturunkan sang bapak akan membekas pada anak sangat terjadi.

Saat Yance terkena kasus Korupsi menjelang Pilgub Jabar 2013 ada kesamaan dengan Daniel yang sudah di usung Golkar untuk menjadi Calon wakil Gubernur Jawa Barat mendampingi Ridwan Kamil.

Dikutif dari media online Berita Satu.com terbitan Selasa, 14 November 2017 Mantan Panitera Pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut) Rohadi mengaku memberikan gratifikasi berupa mobil Mitsubishi Pajero Sport bernomor polisi B 104 ANA kepada Bupati Indramayu Anna Sophanah.

Hal itu diakui Rohadi seusai diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) di Jakarta.

Sedangkan mengutif okezone Selasa 14 November 2017 menyebutkan, Serah terima mobil dugaan hasil gratifikasi tersebut terjadi di sebuah rumah makan di daerah Jakarta Pusat. Pada saat itu, Rohadi sempat menitipkan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mobil itu ke anak Anna Sopiah, Daniel Muttaqien.

"Mengenai STNK-nya itu diterima oleh saudara Daniel Muttaqien di Rumah Makan Sate Senayan Kebon Sirih," jelas Rohandi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun