Mohon tunggu...
Hr. Hairil
Hr. Hairil Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu kebutuhan, bukan hiburan.

Institut Tinta Manuru

Selanjutnya

Tutup

Film

Mengungkap Roh Kelima dan Suara Misterius di Film Frozen 2 Musim Gugur (Seri I)

29 April 2021   18:00 Diperbarui: 29 April 2021   19:36 2165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir Tahun 2009 lalu, film ini baru tayang di indonesia dan saya baru menontonnya setalah berbuka puasa sore kemarin, itu pun baru bisa kelar  jam 22.00 wib karena harus jeda beberapa kali. Banyak orang menyebutnya film animasi kartun dan sangat kana-kanak, padahal kalau menyelami setiap cerita yang disuguhkan Disney dan Marvel pada beberapa film animasi nya, kita bisa menambah perpustakaan kata dan jelasnya pengetahuan dalam carita fiksi. Sudah berapa banyak serial animasi yang kamu nonton selama ramadhan ini ?

Aktivitas menulis, membuat kita mengumpulkan materi apa saja. Baik itu film, musik, instrumen, eksperimen sosial, berita, novel dengan cerita fiksi, buku-buku sosial, politik dan banyak lagi. Begitulah berkelananya setiap orang yang suka dengan aktivitas menulis. Saya pun demikian, menulis beberapa hal penting dari film baik itu film action atau film animasi.

Beberapa cerita fiksi yang paling saya sukai termasuk di film frozen 2 ini. Saya lihat ini sebagai film yang menceritakan tentang kehidupan masa lalu dan masa depan manusia. Sebenarnya bukan hanya film ini saja yang bergenre komedian (animasi) ceritanya fiksi menurut saya sebab ada penggalan-penggalan dialognya mengantar kita pada imajinasi yang sangat tinggi.

Yang bikin saya tertarik dengan alur caritanya karena menceritakan beberapa tempat yang dianggap angker dan sangat mistic. Ada juga banyak film bergenre komedian dan animasi seperti Toy Story II dan III, Pinocchio, finding Nemo di tahun (2003). Atau Animasi Zootopia, Puss in Boots, Madagaskar, Remy (Ratatouille) dan banyak lagi film animasi komedian yang juga digarap Marvel dan Disney yang sangat saya sukai.

Film Animasi Walt Disney yang satu ini menceritakan Kedewasaan, sikap dan jawaban dari musibah yang di alami Aeendelle dan juga Hutan Ajaib, sebab dua tempat ini memiliki kehidupan dengan aktivitas sosial yang terlah diganggu oleh ilmu sihir (roh) yang salah digunakan. Disutradarai oleh Chris Buck dan Jennifer Lee, ceritanya bagi saya sangat menarik, sangat seru dan sangat menakjubkan. 

Film frozen 2 ini, kerajaan Arendelle, Suku tua Northuldra, Sungai Ajaib di Utara, Laut Gelap, menceritakan petualangan hutan ajaib, elsa dan anna dan kawan-kawannya. Roh sihir (air, udara, api dan tanah) serta raksasa tanah di hutan ajaib menambah ketegangan petualangannya.

Saya masih sangat penasaran dengan kisah yang apik dan seri di Forzen pertama karena tidak meyelesaikan sampai akhir. Hanya sebatas mengetahui tentang cara elsa mengendalikan kekuatan dalam dirinya (proses pencarian jati diri) menurut saya.

Elsa dengan karakter pedulinya sangat tinggi, dia sangat mencintai Anna adiknya. Nanti frozen 2 ini kelar, setelah meraba-raba alur yang diceritakan di sekuel ini baru kita feedback lagi Frozen pertamanya. Saya bagi dalam dua Seri Cerita untuk Frozen 2 agar memudahkan kita menyelami alurnya.

Sebelum kisah di Frozen 2 ini dimulai, adegan pertama yang ditampilkan saat Elsa dan adiknya anna tengah bermain salju, dipanggil sama ayah mereka berdua kalau waktunya sudah malam, saatnya mereka harus tidur.

Cerita Anna sambil membentuk manusia dari salju yang memerankan mantera jahat (si goblin) salju membuat puteri terperangkap. Elsa kakaknya disuruh oleh Anna membuat pangeran yang tampan dari salju dan pengeran juga terperangkap.

"Siapa peduli pada bahaya jika ada cinta" begitu cerita anna memerankan putri dan pangeran yang terbuat dari salju itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun