Arti dari sebuah pengkaderan sebetulnya sama di organisasi manapun. Tapi, kita kerucutkan di Fomatika-Jakarta. Menurut pandangan dan hemat saya, setelah mengikuti alur pengkaderan sebagai orang yang pernah dikader dan mengkaderisasi. Secara garis besar ada tiga arti yang bisa didapat dari pengkaderan di Fomatika-Jakarta antara lain : arti kekeluargaan, arti kebersamaan dan arti pembelajaran.
Kekeluargaan merupakan asas penting yang banyak diterapkan di berbagai tempat, aspek, organisasi dan sebagainya. Kekeluargaan merupakan satuan mendasar dari kekerabatan.
Satu keluarga saling memahami dan mengenal anggota keluarganya, merasa terikat dengannya, sehingga hal apapun yang terjadi dengan salah satu anggotanya berarti mengusik satu kesatuan keluarga itu. Karena keluarga berarti tidak ada yang ditinggalkan atau dilupakan.
Setiap anggota dalam posisinya masing-maisng harus memperlakukan anggota lainnya selayaknya keluarga: adik dengan kakaknya, kakak dengan adiknya, dan orang tua kepada anak-anaknya.
Kesadaran bahwa organisasi mahasiswa adalah organisasi kekeluargaan membuat setiap anggota seharusnya memberikan kontribusi dan potensi terbaiknya untuk kemajuan organisasi sehingga organisasi (baca: keluarga) akan merasakan kenyamanan dengan kehadirannya.
Jika nilai ini dipegang dan disemaikan kepada seluruh anggota organisasi, maka setiap anggota akan sadar kemudian terdorong untuk memberikan kontribusi terbaik dalam memajukan keluarganya sendiri. Memberikan kontribusi terbaik adalah sama halnya dengan membahagiakan anggota keluarga yang lain selayaknya dalam keluarga yang sesungguhnya.
Kebersamaan : Kita Semu sadari bahwa manusia adalah mahluk sosial, terlepas siapapun kita pastilah membutuhkan orang lain. Hal ini di simulasikan di pengkaderan, langsung maupun tidak langsung, disadari atupun tidak.
Tentunya dalam periode tertentu, rasa kebersamaan ini dapat disudahi, tentunya saat keadaan sudah menuntut untuk tidak bersama lagi. Meskipun tiap kebersamaan akan berakhir, namun kebersamaan itu indah untuk dijalani dan akan indah pula kenangannya saat diingat.
Kita sama-sama jauh dari sanak keluarga. Yang ada hanyalah rekan-rekan di Fomatika-Jakarta, disitulah bagaimana kita mencoba belajar untuk beradaptasi, mandiri, dan bersosialisasi agar kita berada dalam satu tujuan sama yang ingin dicapai.Â
Bukankah demikian pada kehidupan nyata. Kita butuh orang lain untuk mencapai sukses. Ingat, banyak orang pinter yang tidak sukses karena dia tidak bisa bekerjasama dengan orang lain.Â
Jadi disinilah arti kebersamaan dari pengkaderan, mengajarkan kita untuk bekerja secara bersama-sama dalam mencapai suatu tujuan, dan itu hanya ada di Fomatika-Jakarta.