Mohon tunggu...
Hr. Hairil
Hr. Hairil Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu kebutuhan, bukan hiburan.

Institut Tinta Manuru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menelaah Problem Publik Maluku Utara

18 November 2017   05:28 Diperbarui: 18 November 2017   06:47 2904
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Atkcenter.com. Kantor Gubernur Provinsi Maluku Utara

Dari data BPS malut ini terdapat pertumbuhan pada periode tersebut lebih rendah apabila dibandingkan dengan kenaikan pada periode 2014-2015, yang mampu tumbuh sebesar 1,11 persen. 

Periode 2011 hingga 2016 IPM Maluku Utara menunjukkan kemajuan, tetapi status pembangunan manusia Maluku Utara masih stagnan. Hingga saat ini, pembangunan manusia Maluku Utara masih berstatus "sedang", dan masih sama sejak tahun 2011. 

Menuju 2018 dan tahun-tahun mendatang setidaknya perkembangan ini lebih diharapkam sebagai perkembangan yang juga membawa perubahan secara kolektif bukan hanya dalam angka persentase semata

IPM di Maluku Utara juga tercermin pada level kabupaten/kota. Selama periode 2015 hingga 2016, seluruh kabupaten/kota mengalami peningkatan IPM. Tercatat tiga kabupaten/kota dengan kemajuan pembangunan manusia paling cepat, yaitu Kabupaten Halmahera Tengah (1,58%), Kabupaten Halmahera Utara (1,51%), dan Kabupaten Halmahera Selatan (1,49%). Kemajuan ini terdapat peran dimensi pendidikan didalamnya

Sementara itu, IPM di Kabupaten Pulau Morotai (1,01%), Kabupaten Pulau Taliabu (0,69%), dan Kota Ternate (0,21%) tercatat paling lambat di Maluku Utara selama tahun 2015-2016.

Data menunjukan perkembangan atau peningkatan satu sisi, tetapi disis lain masalah membludak tak terhindari. Disamping menata dan memperbaiki segalanya, SDM dan kualitasnya didorong melalui pembangunan SDM di dunia Pendidikan sehingga Indek Pembangunan Manusia di Maluku Utara dapat terukur dan perubahan yang menjadi tujuan sebenarnya dapat dicapai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun