Mohon tunggu...
Hr. Hairil
Hr. Hairil Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu kebutuhan, bukan hiburan.

Institut Tinta Manuru

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

11 November (Refleksi Sejarah)

13 November 2017   04:16 Diperbarui: 13 November 2017   04:29 1361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Artinya, secara resmi belanda mengakui sscara de facto, Sumatera, Jawa dan Madura adalah wilayah kekuasaan RI. paling lambat, belanda harus meninggalkan ketiga daerah tersebut pada 1 januari 1949.

Dari perundingan inilah diselenggarakan kerja sama mendirikan RIS (republik Indonesia Serikat) sebelum belanda mengangkat kaki dari ke tiga wilayah de facto hasil perundingan damai (Linggarjati) dan Ratu Belanda menjadi ketua dalam Uni Indonesia-belanda.

17 pasal dan 1 pasal penutup sebagai isi dari perundingan Linggarjati, setidaknya ada pro dan kontra mengenai perjanjian Linggarjati tetapi akhirnya membuahkan hasil

Negara asing, dengan perundingan Linggarjati ini, mereka mengakui kedaulatan RI. inilah dampak positif perundingan. Ada juga dampak negatif lainnya yang sangat signifikan pengaruhi RI, yakni terjadinya gejolak dan koflik yang luar biasa besar. Pernah juga Tan Malaka dan Masyumi maupun PNI menentang perundingan Linggarjati.

Perundingan/perjanjian baru disahkan oleh KNIP pada 25 Maret 1947 paska pergolakan dan serta gejolak yang terjadi di tubuh RI. Itu pun oleh desakan Hatta terhadap Soekarno sebagai RI satu. 

Selain itu ada agresi belanda I karena internal Uni Indonesi-belanda mulai goyah. 21 Juli 1947 satu hari setelah belanda tidak mengakui lagi terikat dengan perundingan Linggarjati, tanah jawa dan Sumatera kembali mendapat serangan militer belanda/agresi militer belanda I. 

Itulah mengapa tanggal 11 November adalah penting untuk mengenang sedikit sejarah dari pendahulu pelopor kemerdekaan, tanggal 11 juga di tetapkan sebagai tanggal perjanjian/perundingan damai Linggarjati. 

Selain tanggal 11 November merupakan hari bersejarah di indonesia. Ada beberapa peristiwa penting lainnya di negara asing. 

Pada tanggal yang sama 11 November Tahun 1918 adalah hari peletakan senjata antara para Sekutu dan Kekaisaran Jerman mengakhiri Perang Dunia I. Dan Polandia merdeka untuk kedua kalinya, begitupun tanggal 11 November Tahun 1975, Angola dinyatakan merdeka dari Portugal.

Beberapa tokoh senjarah RI pun lahir pada tanggal 11 November, diantaranya adalah Pangeran di Ponegoro tahun 1724, Prof. Pantur Silaban PhD., fisikawan Indonesia lahir pada 11 November 1937 dan masih banyak lagi tokoh sejarah baik di Indonesia dan negeri asing yang lahir pada tanggal 11 November. 

Di palestina, tanggal 11 November 2004, Pemimpin Palestina Yaser Arafat meninggal dan ditetapkan sebagai hari wafatnya. Polandia dengan kemerdekaan (hari kemerdekaannya)  ditetapkan pada tanggal 11 November 1918.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun