Mohon tunggu...
Hr. Hairil
Hr. Hairil Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis itu kebutuhan, bukan hiburan.

Institut Tinta Manuru

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Perempuan dan Haknya

8 November 2017   13:27 Diperbarui: 8 November 2017   13:58 726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Bang, tolong koreksi dong sepenggal yang saya kirim tadi!" Isi pesan via WA dari seorang adik cowok. 

Sore ini dapat satu tulisan pendek yang di-Share seorang adik. Meskipun pendek, setidaknya penuturan sebagai penekanan serta ketegasan terhadap Hak Perempuan dalam konteks Ke-Islaman-nya. 

Biasanya, si adik ini selalu mengirim penggalan-penggalan cerita yang dia ramu dari hasil dia membaca, pemikirannya terbilang masih mudah dan sangat kritis. 

Beberapa waktu lalu, dua tiga cerita juga dia Share ke Grup via WA, di facebook pun sama. Aktivitas keseharian dia selalu menulis tulisan-tulisan pendek dengan hasil pemikiran dia sendiri.

"Iya, nanti di koreksi" Jawab saya sangat singkat melayang beberapa saat setelah membaca pesannya. 

Pandangannya tentang Sosiologi Masyarakat, hal ini mungkin karena jurusan atau basic kuliahnya sehingga dia sangat suka bicara tentang, agama, manusia dan sesuatu yang berbau sosial. 

Penggalan tulisan itu dishare lalu dia meminta saya, tulisan dia nanti tolong di koreksi. Padahal, kalo bisa dibilang. Aktivitas membaca saya sudah jelas berada dibawah dia disebabkan aktivitas kampus mendominasi. 

Dia sendiri, sampai sekarang menjadi salah satu Ketua Himpunan Program Studi Mahasiswa Sosiologi disalah satu Perguruan Tinggi dibilangan Jakarta selatan. Juga sebagai kader HMI komisariat di Kampus tempat dia Kuliah. 

Anaknya sangat rajin membaca, bukan hanya buku yang dia baca, kitab suci Al-qur'an pun setiap hari dibaca olehnya. Ketekunan dalam dunia proses dan berorganisasi sangat terlihat maju. Serius orangnya, pendiam, suka jalan-jalan kemana saja dia suka meski hanya sekedar lihat-lihat sambil menikmati keadaan. 

Setelah saya lihat tulisan yang dia share, saya pikir ada baiknya di jadikan satu tulisan pendek. Entah ini dibilang cerita atau hanya mengigau. Yang jelasnya, saya sangat bangga dengan kemajuan dia berproses. 

Sebagai generasi baru, umurnya jauh lebih muda dibawah saya. Kita beda sekitar 6-7 tahun. Karena sama-sama studi di Kota Jakarta, dia dan beberapa teman lainnya menjadi tanggungjawab saya sebagai senior mereka di tanah jawa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun