Adanya bermacam-macam bangsa yang berbeda-beda masyarakatnya, yang tergantung pada faktor alam, kebiasaan, dan lain-lain. Maka kebudayaan islam dapat diselaraskan dengan masyarakat masing-masing.
Interpretasi Pendiri HMI ini terhadap pancasila adalah sebagaimana aplikatif jiwa nasionalismenya. Disamping menjalankan cita-cita keislaman, cita-cita keIndonesiaan menjadi hal penting dalam mencapai wawasan jaman.
Kontribusi terbesar Pendiri HMI ini juga terlihat jelas pada lahirnya Proklamasi Kemerdekaan Negara Indonesia. Banyak sekali sumber daya manusia yang berkompeten, cerdas, kritis dan berpikiran maju di tubuh organsisasi yang dia dirikannya.
Organisasi kemahasiswaan terbesar yang ada dinegara Indonesia yang mencetak banyak sumber daya manusia terbaik dinegara ini. HMI adalah organisasi keumatan dengan cita-cita memproduk generasi muda islam kritis dalam menghadapi tantangan zaman.
Beberapa hari ini terakhir minggu ini, berita dimedia masih sibuk bicarakan isu politik, sosial dan ekonomi negara ini. Ada juga benerapa media dengan menyampaikan berita tentang Prof Lafran Pane, sudah ditetapkan oleh Presiden Jokowi sebagai Pahlawan Nasional. Ini adalah kabar gembira bagi kader HMI dan keluarga besar HMI.
Terakhir berita ini masih menuai kontradiksi beberapa orang menilai penetapan tokoh pendiri HMI ini sebagai Pahlawan nasional terselip kepentingan politis dan lain sebagainya.
Menjadi sangat gelisah sebab kenyataan dalam menetapkan sebagai Pahlawan Nasional baik berupa pernyataan orang nomor 1 RI, atau secara tertulis belum juga terlihat.
Malam ini, keyakinan menjadi bulat setelah melihat satu postingan dari seorang senior HMI di medsos, postingan surat (Daftar nama 4 tokoh yang ditetapkan menjadi Pahlawan nasional, satu diantaranya adalah Prof Lafran Pane)
Lega, lepaslah sudah beban penasaran dihati, semenjak dari itulah secara resmi administrasi sudah ditetapkan, kita hanya menunggu tanggal 9 besok sebagai hari Upacara Pengukuhannya sebagai Pahlawan Nasional.
Jelasnya, apresiasi serta kebanggaan juga diberikan kepada tokoh-tokoh muda HMI dan Keluarga besar HMI yang memperjuangkan pengusulan Prof Lafran Pane sebagai Pahlawan nasional yang di motori oleh Bang Akbar Tanjung sudah membuah hasil.
Walaupun, tahun lalu pernah mengalami kegagalan dan belum sampai pada tahap persetujuan oleh presiden, perjuangan itu tidak pernah berhenti.