Kompasiana, merupakan rumah segala bentuk ide, gagasan, serta informasi. Menampung semua itu sebagai media masyarakat sosial, kompasiana memberikan kesempatan kepada siapapun untuk berkesempatan mencurahkan apa yang mereka tahu, melihat, mendengar dilingkungan mereka.Â
Sebagai media literasi, tentunya Kompasina hadir bagai rumah aspirasi masyarakat masa kini. Dari guru, mahasiswa, dosen, seniman, penyair dan semua diberikan kesempatan yang sama setelah berhasil teregistrasi atau login dan bergabung. Sebutannya sederhana saja "Kompasianer" kalau sudah bergabung jadi penulis di Kompasiana.Â
Kompasianer adalah semua yang ikut dan sudah berpartisipasi dalam sajian literasi, kebebasan ini secara hak diberikan tanggungjawab kepada mereka dengan hasil atau tulisan yang mereka terbitkan sendiri dengan berbagai genre.
Asas profesional diutamakan dalam menulis di kompasiana, artinya jelas bukan unsur plagiarisme semata, melainkan buat dari gagasan dan ide sendiri dari para penulis.Â
Tulisan yang diterbitkan Kompasiana sudah barang tentu melalui tangan Editornya, hal ini dimaksud memilah unsur provokatif dan sejenisnya dalam sebuah tulisan. Di kompasina, orang-orang yang menulis, juga mendapatkan banyak hal.Â
Mulai dari belajar tentang nilai sebuah tulisan, etika menulis dan menjadi penulis profesional. Persaiangan terjadi secara sehat dalam melahirkan tulisan yang kritis, tajam dan akurat.Â
Tanpa kita sadari, rumah "Kompasiana" ini ternyata memiliki banyak penghuninya. Ada penulis-penulis aktif dan kritis, ada juga penulis yang memasukan unsur instrinsik dan lucu, penulis hangat dan terbaru, penulis puisi dan penulis yang menyajikan pengalaman aktivitas keseharian mereka.
Melihat fenomena dunia literasi dari berbagai media memiliki sasaran tertentu, pembaca yang suka mengotak atik media masa sebagai bahan referensi menambah khasanah berfikir tentunya memilih macam bentuk media sebagai tempatnya.Â
Sebagai penghuni (penulis) Â di rumah ini, kita dituntut peka terhadap karya kita sendiri dan karya orang lain. Sedangkan saya secara pribadi baru saja ikut menjadi penghuni di Kompasian beberapa minggu yang lalu.
Memilih menjadi penghuni rumah ini adalah pilihan terbaik, karena Kompasiana dengan banyak penghuni, lalu lalang setiap detik dan menit mengajarkan tentang suatu yang akurat dan berkualitas tentunya.
Ikut belajar menulis di Kompasiana mengasah intelektual menjadi salu aktif, dapat merubah mindset berfikir dan dapat memaknai banyak gaya penulisan orang lain.Â
Rumah dengan keluarga besar dan beragam ini, pada oktober 21 nanti akan mengadakan Kopdar (Kompasianival) di Jakarta (Pertemuan antara penghuni rumah Kompasiana, baik dari yang senior sampai penghuni junior). Ini hal paling menarik banyak minat.Â
Siapa saja dan darimana saja, sudah barang tentu Kompasianival hadir sebagai fasilitas sekaligus mediatur mempertemukan kita. Soal bagaimana caranya, bisa berkunjung di Kompasina tentang Even yang akan dilakukan pada waktu dekat ini.Â
Selain itu, semenjak bergabung dengan Kompasiana, saya mendapatkan banyak aspek edukasi, dan itu sangat-sangat bermanfaat bagi pribadi.
Bergabung dengan kompasiana hanya melewati beberapa tahapan proses dengan verifikasi e-mail dan langsung bisa memulai kegiatan literasinya.Â
Alasan mengapa Kompasiana menerima siapa saja bergabung menjadi penulis? Mengapa kita harus bergabung dengan kompasiana? Sebab, kompasiana membaca peluang orang-orang berpotensi yang tidak mendapat ruang menulis melalui jalur formal atau resmi lainnya. Menjadikan kompasiana adalah Rumah Kita, rumah pegiat literasi untuk mengasah potensi menulis. Penulis baru, inilah tempat yang tepat harus anda pilih.Â
Media literasi yang satu ini merupakan tempat pendidikan yang baik bagi umum. Pendidikan dalam belajar tentang berbagai informasi, tentang simbol, tentang pesan moral sebuah gagasan kritis, tentang skill, keahlian dan fokus, menafsirkan element penting informasi dan lain lain.
Bagaimana menulis di Kompasiana itu mudah? Kita dalam sehari tentunya mengikuti puluhan tulisan orang lain yang diterbitkan, dari situlah kita bajar memilah informasi, membuat deskripsi-deskripsi sederhana yang pendek, yang aktual dan akurat.Â
Sedangkan untuk cara menulis dengan baik, banyak media sudah memberikan tips menulis, baik youtube, blog, wordpress, yang semua itu tinggal kita berkunjung kesana dan bajar sebisa yang kita mampu.
Walaupun kebebasan yang diberikan oleh Kompasiana dalam hal menulis, kita masih tetap berpegang pada konsekuensi hasil tulisan yang orang lain konsumsi. Karena mengkonstruksi sebauh tulisan menjadi daya kritis dari gagasan sendiri membutuhkan banyak sumber yang kita peroleh. Koran, buku, artikel, dan media yang akurat dalam menyampaikan informasi. Sehingga apa yang kita tulis dapat dipahami dengan muda.Â
Begitupun bahasa yang kita gunakan dalam menulis, bahasa sederhana kalau bisa, atau bahasa yang ilmiah dengan merujuk pada pemahaman orang membaca apa yang menjadi tujuan untuk kita sampaikan. Kalau tidak begitu, tujuan pesan-pesan kita tidak akan sampai dikonsumsi semua oleh pembaca.Â
Bergabung dan belajar di Rumah Kompasiana diharapkan dapat memberikan kesan bermanfaat dari semua sisi dengan edukasinya. Selama Rumah Kompasiana ini utuh dan terjaga, maka selama itu pula generasi pegiat literasi akan bertambah menjadi kelaurga besar dengan kreatifnya sendiri-sendiri.Â
Generasi ini, akan membawa literasi Indonesia kepada literasi yang kuat, akurat dan terpercaya dalam menyajikan konteks tulisan yang praktis dan memberikan dampak positif pada semua lapisan masyarakat yang mengkonsumsi tulisan-tulisan penghuni Rumah Kompasiana.Â
Jakarta, 12/10/17
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H