Fasilitas kesehatan primer yang menggunakan software untuk menjalankan operasional harus cermat dalam memilih fitur dalam aplikasi klinik.
Terdapat beberapa fitur aplikasi yang wajib disediakan oleh pengembang untuk memudahkan kerja tenaga medis dan staf di klinik.
Tidak hanya itu, fitur aplikasi klinik yang mumpuni juga membuat pasien merasa nyaman ketika berobat di fasilitas kesehatan.
1. Fitur Daftar dan Antrean Online
Fitur daftar dan antrean online pada aplikasi klinik mempermudah staf untuk mengelola pasien yang menunggu jadwal konsultasi.
Staf serta dokter dapat mengelola waktu tunggu dan waktu konsultasi seefisien mungkin. Hal ini tentunya juga dapat disesuaikan dengan seberapa banyak pasien yang datang berkunjung.
Pasien pun dapat mendaftar dan mendapatkan antrean online sejak dari rumah. Dengan demikian, pasien dapat mengatur dan memanfaatkan waktu untuk hal lainnya dibandingkan harus menunggu antrean yang mengular di klinik.
2. Fitur Simpan Data Rekam Medis
Rekam medis merupakan informasi pribadi dan keterangan yang berisi data diri pasien, riwayat kesehatan, pemeriksaan, pengobatan, tindakan yang sudah pernah dilakukan terhadap pasien.
Fitur aplikasi klinik yang dapat memuat dan mengelola rekam medis pada dasarnya sangat penting untuk operasional klinik serta pengobatan pasien.
Bila dibandingkan dengan pencatatan rekam medis manual di kertas, penggunaan aplikasi klinik sangat menguntungkan bagi dokter, staf, maupun pasien. Pasalnya, data rekam medis fisik atau di kertas berisiko hilang, rusak, dan lainnya. Hal ini dapat menghambat proses pelayanan kesehatan  di klinik.
Jika pakai aplikasi atau software, semua data pasien dapat dimuat dalam satu file yang bisa diakses oleh dokter bahkan faskes rujukan.
3. Terhubung dengan BPJS dan Asuransi
Aplikasi klinik sangat dianjurkan memiliki fitur yang terhubung dengan BPJS Kesehatan. Sebab sebagian besar masyarakat di Indonesia sudah menjadi anggota BPJS Kesehatan yang diadakan oleh pemerintah.
Oleh karena itu, kemudahan berobat di klinik sebaiknya diselaraskan dengan program pemerintah.  Dengan pakai BPJS Kesehatan, pasien bisa mendapatkan pengobatan tanpa harus mengeluarkan biaya. Klinik yang memiliki  akreditasi baik umumnya memiliki sistem operasional yang tersinkronisasi dengan BPJS kesehatan.
4. Transaksi dan Pembayaran Otomatis
Klinik kesehatan umumnya memiliki banyak poli atau pelayanan perawatan yang beragam jenis. Biaya pengobatan akan ditentukan sesuai dengan penanganan dan perawatan yang diterima pasien.
Nantinya, tarif yang diberikan kepada pasien akan bergantung dari jenis penanganan serta dan jumlah obat yang diberikan. Bila menggunakan sistem transaksi manual, hal ini berisiko menyebabkan kelebihan ataupun kekurangan bayar.
Nah, dengan penggunaan aplikasi klinik, keberadaan fitur tarif dapat memastikan semua biaya pengobatan tercatat dengan tepat. Sistem software dapat menghitung dan menjumlah biaya pengobatan secara akurat kepada pasien.
5. Tersedia Sistem Rujukan
Aplikasi klinik yang mumpuni untuk mengelola operasional di faskes harus memiliki sistem rujukan. Â Karena tidak jarang jika pasien membutuhkan penanganan lebih lanjut di rumah sakit yang memiliki fasilitas atau sarana yang lebih lengkap.
Oleh sebab itu, fitur rujukan yang memuat rekam medis pasien serta terhubung dengan ketersediaan perawatan, dokter, dan kamar rawat inap di rumah sakit tujuan menjadi sangat penting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H