Mohon tunggu...
Sadewi Handayani
Sadewi Handayani Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

Ibu dengan 2 anak, Blogger, influencer

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Penyakit Menular yang Bisa Disembuhkan

25 Maret 2018   21:09 Diperbarui: 25 Maret 2018   21:19 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto di saat papa dan mama umrah

Hari ini tepat 14hari kepergian almarhum papa aku. Rabu, 12 Maret 2018 pukul 23.00 WIB menjadi hari yang benar-benar kelabu buat aku. Di saat aku sedang menulis blog tiba-tiba aku di kabarkan bahwa papa mengalami sesak nafas sehingga aku diharuskan segera datang ke rumah papa. Setelah mendengar kabar papa sesak nafas aku langsung bersiap-siap membangunkan Haidar yang kebetulan sudah tertidur pulas untuk segera pergi ke rumah papa.

Disaat pak suami sedang menyiapkan mobil aku langsung menghubungi adik aku untuk menanyakan kondisi papa. Betapa terkejutnya aku ketika di ujung telpon sana adik aku nangis dan mengabarkan papa sudah tidak ada. Seperti terkena petir di siang bolong aku mendengar kabar ini. Kaki aku terasa lemas serta air mata menetes begitu deras bahkan aku tidak tahu apa yang aku pikirkan saat itu.

Aku sudah seperti patung hidup, tidak tahu harus berbuat apa saat itu. Pak suami langsung menenangkan aku serta menuntun ke dalam mobil. Kami pun langsung menuju ke rumah mama. Di dalam mobil aku hanya menangis sambil mengenang kebersamaan bersama papa yang begitu indah. Begitu sampai di rumah mama, aku melihat wajah papa yang sudah terbujur kaku. Tapi aku sangat bahagia karena wajah papa tersenyum dan masih di kelilingi malaikat karena baru 2minggu papa pulang umrah.

Mungkin saat ini sudah saatnya papa untuk pulang ke rumah abadinya. Aku yakin dan percaya papa orang baik pasti papa sudah berada di surga. Saat ini tugas aku hanya mendoakan papa dan menjaga mama serta adik-adik aku. Tenang disana yah pa, aku akan jaga mama disini. 

Rasa kehilangan papa masih sangat membuat aku terpukul dan aku tidak mau kehilangan mama juga. Oleh karena itu aku berusaha menjaga mama dengan baik. 2tahun yang lalu mama sempat sakit TB tapi sekarang sudah dinyatakan sembuh totalkarena mama fokus minum obat selama 6bulan. Penyakit TBC sendiri adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis. Penyakit ini pertama kali ditemukan tahun 1882 atau 130 tahun yang lalu oleh Robert Koch. 

TBC merupakan salah satu penyakit yang menyebabkan kematian terbanyak di dunia. Bahkan pada tahun 2016 terdapat 274 kasus kematian per hari yang di akibatkan oleh TBC. Indonesia merupakan negara terbesar kedua di dunia dengan penderita TB terbanyak. Dengan demikian kita harus serius peduli terhadap penyakit TB ini. 

Salah satu bentuk keperdulian dalam memperingati hari TB sedunia tanggal 24 maret 2018 kemarin, minggu 25 maret di fx sudirma di adakan acara CFD tentang Peduli Kita Peduli TBC. Selain CFD ada juga media gathering yang mengundang para media dan blogger. Serta menghadirkan para narasumber yaitu :

  • Dr. Erlina Burhan
  • Uluwiyah (PETA)
  • Tutugraff (Mural Artist)
  • Reza Rahardian (Actor)
  • Vino G Bastian (Actor)

Menurut Dr. Erlina penyakit TB ini menular tapi bisa disembuhkan. Jangan menjauhi penderita TB tapi jauhilah penyakitnya. TB bisa menular melalui udara bukan dari alat makan sehingga tidak perlu membedakan alat makan seperti (piring, gelas dan sendok) kepada penderita TB. Kuman TB bisa mati apabila terkena sinar matahari langsung.

Agar kita terhindar dari penyakit TB sebaiknya kita menjalankan pola hidup sehat, yaitu :

  • Makan dengan gizi yang seimbang (sayur-sayuran, telur, ikan, daging dan buah)
  • Istirahat yang cukup dan jangan tidur terlalu larut malam
  • Jangan merokok
  • Menjemur kasur atau tikar secara teratur agar tidak lembab
  • Membuka jendela pada pagi hingga sore hari, agar rumah mendapat cahaya dan udara yang cukup

Bagi penderita TB sebaiknya mengerti etika batuk agar dapat mencegah penularan kepada orang lain. Etika batuk sendiri, yaitu : 

  1. Menggunakan Masker
  2. Menutup Mulut Saat Batuk dengan sapu tangan atau lengan tangan
  3. Jangan Meludah Sembarangan

Pengobatan TB minimal 6bulan dan harus sampai selesai minum obatnya jangan berhenti di tengah jalan karena nanti bisa mengakibatkan resistensi obat. Seperti Mba Uli harus minum obat selama 23 bulan serta minum obat sebanyak 14butir setiap harinya. Bahkan Mba Uli ini sudah terkena TB dari umur 10tahun dan mengalami muntah darah. Dengan pengobatan teratur Mba Uli dinyatakan sembuhdari tahun 2013 lalu sampai sekarang bahkan kenaikan berat badan nya sampai 20kg. 

Gejala TB sendiri yaitu :

  • Batuk (berdahak maupun tidak berdahak)
  • Meriang
  • Merasa panas dingin di malam hari
  • Nyeri dada
  • Nafsu makan menurun

Apabila terjadi gejala-gejala tersebut sebaiknya segera memeriksakan diri ke puskesmas, rumah sakit dan klinik. Karena obat TB sendiri bisa kita dapatkan secara GRATIS. Penyakit TB ini murni karena disebabkan oleh kuman bukan penyakit turunan. Jadi mulai sekarang sebaiknya kita mencegah dan mengobati TB untuk menjadikan Indonesia jauh lebih sehat dan berkurang nya angka kematian.




Tulisan ini pernah aku tulis di blog pribadi aku http://www.sadewi.com/2018/03/hari-ini-tepat-14hari-kepergian.html

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun