UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah sektor ekonomi yang terdiri dari berbagai jenis usaha dengan skala kecil hingga menengah, baik dalam hal jumlah karyawan, aset, maupun omzet. UMKM memainkan peran yang sangat penting dalam perekonomian nasional dan global. Berikut adalah beberapa poin utama mengenai UMKM:
- Usaha Mikro: Usaha dengan jumlah karyawan kurang dari 10 orang dan aset maksimal Rp 50 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha). Omzet tahunan maksimal Rp 300 juta.
- Usaha Kecil: Usaha dengan jumlah karyawan antara 10 hingga 49 orang dan aset antara Rp 50 juta hingga Rp 500 juta. Omzet tahunan antara Rp 300 juta hingga Rp 2,5 miliar.
- Usaha Menengah: Usaha dengan jumlah karyawan antara 50 hingga 299 orang dan aset antara Rp 500 juta hingga Rp 10 miliar. Omzet tahunan antara Rp 2,5 miliar hingga Rp 50 miliar.
UMKM juga memiliki peran penting dalam perekonomian negara, berikut adalah peran dari UMKM bagi perekonomian negara:
- Lapangan Kerja:
- UMKM adalah penyedia utama lapangan kerja, menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar dan membantu mengurangi angka pengangguran.
- Pemerataan Ekonomi:
- UMKM membantu dalam pemerataan ekonomi dengan menyediakan peluang usaha di berbagai daerah, termasuk di wilayah pedesaan dan terpencil.
- UMKM sering kali menjadi sumber inovasi dan kreativitas dalam berbagai sektor ekonomi, memperkenalkan produk dan layanan baru.
- Pembinaan dan Pemberdayaan Masyarakat:
- Melalui berbagai program pemberdayaan dan pembinaan, UMKM turut berperan dalam meningkatkan kapasitas dan kualitas sumber daya manusia, terutama dalam hal keterampilan kewirausahaan dan manajemen.
- Mendorong Ekspor:
- Beberapa UMKM yang berkembang berhasil menembus pasar ekspor, sehingga berkontribusi pada peningkatan devisa negara. Mereka juga membantu mempromosikan produk-produk lokal di pasar internasional.
Dengan berbagai peran penting tersebut, UMKM menjadi tulang punggung perekonomian yang perlu didukung dan diberdayakan melalui berbagai kebijakan pemerintah dan dukungan masyarakat.
Pemerintah Indonesia telah mengembangkan berbagai program dan inisiatif untuk mendukung UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Berikut adalah beberapa program dan inisiatif utama yang dirancang untuk membantu UMKM berkembang dan berkontribusi lebih signifikan terhadap perekonomian:
- Program Pengembangan dan Pembinaan UMKM
- Program ini telah dilakukan oleh pihak pemerintah lewat Kementerian Koperasi dan UKM dengan cara memberikan berbagai bentuk pelatihan, bimbingan teknis, dan pendampingan kepada UMKM dengan tujuan tidak lain untuk meningkatkan keterampilan manajerial, teknis, dan kewirausahaan UMKM. Dan diharapkan program ini dapat meningkatkan daya saing UMKM, memperkuat kapasitas manajemen, dan mendorong inovasi.
- Program Kemitraan dan Bina Lingkungan
- Program ini diimplementasikan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membina UMKM melalui kemitraan dan pemberian bantuan yang bertujuan unutk meningkatkan kapasitas dan kinerja UMKM melalui pendampingan dan bantuan finansial. Lewat program para pemilik usaha UMKM diharapkan dapat memperkuat hubungan antara BUMN dan UMKM, meningkatkan kualitas produk UMKM, dan memperluas akses pasar.
Dengan berbagai program dan inisiatif ini, pemerintah berusaha menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan dan perkembangan UMKM, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.
Penulis berkesempatan untuk meliput UMKM franchise bernama Teh Idaman, sebelum membahas lebih lanjut mengenai usaha yang menggiurkan ini penulis akan memberikan sedikit definisi terkait franchise. Franchise adalah sebuah bentuk bisnis di mana pemilik merek dagang, produk, atau jasa (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan lain (franchisee) untuk menjalankan bisnis dengan menggunakan merek, sistem, dan dukungan yang disediakan oleh franchisor. Sebagai imbalannya, franchisee membayar sejumlah biaya awal dan/atau royalti secara berkala kepada franchisor.
Dalam sistem franchise, franchisee mendapatkan keuntungan dari pengenalan merek yang sudah dikenal, pelatihan, dan dukungan berkelanjutan dari franchisor, serta sering kali mendapatkan panduan tentang pemasaran dan operasional bisnis. Sebaliknya, franchisor dapat memperluas jangkauan mereknya dengan cepat dan efisien melalui modal dan usaha dari franchise.
Berdasarkan informasi dari narasumber usaha franchise Teh Idaman yang berdiri di selatan Institut Seni Indonesia Yogyakarta ini didirikan sejak bulan September tahun 2023. Dengan umur usaha yang masih tergolong muda, usaha ini sudah mampu bersaing dengan UMKM lain yang berada di sekitarnya. Dikarenakan tempatnya yang strategis dan target konsumennya adalah mahasiswa Institut Seni Indonesia Yogyakarta (ISI Yogya).
Penulis berkesempatan untuk meliput usaha UMKM yang berlokasi di selatan Institut Seni Indonesia Yogyakarta (ISI Yogya). UMKM ini menjual es teh dengan harga yang relatif murah, hanya dengan membawa uang 2.500 saja kita dapat membawa pulang es teh. Lebih kerennya lagi adalah omset dari penjualan es teh ini dapat mencapai jutaan rupiah dalam seharinya, meski terdengar mustahil nyatanya data ini saya peroleh dari karyawan yang bekerja di usaha tersebut yang kebetulan adalah teman saya semasa duduk dibangku SMA.
Saat penulis bertanya mengenai omset dalam sehari narasumber lantas menjawab,"Ya kadang bisa mencapai Rp.1.250.000an tapi kalau lagi agak sepi ya Rp.650.000an" jawabnya. Awalnya penulis agak ragu ketika bertanya mengenai omset usahanya karena menurut penulis pertanyaan ini sedikit sensitif.
Penulis lalu bertanya mengenai jumlah karyawan yang berkerja di dalam usaha tersebut."Jadi dalam sistem kerja disini itu dibagi menjadi 2 shift kerja mas, dan di setiap shift kerja itu ada 3 orang karyawan yang berjaga, jadi kira-kira keseluruhan jumlah karyawan disini ada 6 orang", begitu jawabnya.
Teh Idaman juga memiliki sebuah strategi untuk mempromosikan produknya, berdasarkan informasi dari narasumber Teh Idaman mengandalkan media sosial seperti Instagram dan Facebook. Selain itu, mereka juga aktif mengikuti berbagai bazar dan pameran produk UMKM. Pemilik usaha Teh Idaman menyadari pentingnya pemasaran digital dan sedang berupaya untuk memperkuat kehadiran online melalui website dan platform e-commerce. Dari perjalanan usahanya, Teh Idaman belajar bahwa ketekunan, inovasi, dan adaptasi adalah kunci untuk bertahan dan berkembang dalam bisnis. Mereka juga menekankan pentingnya membangun hubungan baik dengan pelanggan.
Dari hasil wawancara dengan narasumber yang bekerja di usaha Teh Idaman ini dapat disimpulkan bahwa faktor utama dan yang terpenting dari keberhasilan sebuah usaha adalah pemilihan tempat usaha yang strategis serta target konsumen yang tepat dan penjagaan terhadap kualitas produk yang harus terus menerus ditingkatkan, selain itu menjaga hubungan baik dengan pelanggan juga merupakan hal penting yang perlu diperhatikan, karena dengan berhubungan baik dengan pelanggan kita dapat menambah koneksi serta menjaga rasa kepercayaan pada konsumen.
Pengalaman yang sangat berharga bisa berbagi informasi dengan pemilik usaha UMKM ini membuat kita merasa termotivasi dan ingin terus meningkatkan potensi diri agar nantinya bisa menjadi pengusaha sukses dimasa mendatang. Penulis berharap agar Teh Idaman dapat terus berkembang dan menjadi UMKM yang mampu berlabuh ke kanca pasar internasional nantinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H