Mohon tunggu...
adhes aufa guruh sadewa
adhes aufa guruh sadewa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa 23107030135 UIN Sunan Kalijaga

bisnis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Starlink vs Internet Konvensional: Perbandingan Kecepatan dan Jangkauan

23 Mei 2024   20:28 Diperbarui: 23 Mei 2024   20:43 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Definisi: Menggunakan satelit yang mengorbit Bumi untuk menyediakan koneksi internet. Data dikirim dan diterima melalui antena parabola yang dipasang di rumah atau tempat bisnis pengguna.

Perbandingan kecepatan antara starkink dengan internet konvensional

Perbandingan kecepatan antara Starlink dan internet konvensional dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk jenis layanan internet konvensional yang digunakan, kondisi jaringan, dan lokasi geografis.

1. Starlink

  • Kecepatan Unduh: Secara teoritis, kecepatan unduh Starlink dapat mencapai lebih dari 100 Mbps.
  • Kecepatan Unggah: Secara teoritis, kecepatan unggah Starlink dapat mencapai lebih dari 20 Mbps.
  • Latency: Starlink memiliki latensi yang relatif rendah, diperkirakan sekitar 20 hingga 40 milidetik (ms), meskipun dapat bervariasi tergantung pada kondisi jaringan dan lokasi geografis.

2. Internet Konvensional:

a. DSL (Digital Subscriber Line)

  • Kecepatan Unduh: Biasanya berkisar antara 1 hingga 100 Mbps, tergantung pada jarak dari sentral telepon dan kualitas saluran telepon.
  • Kecepatan Unggah: Biasanya lebih rendah daripada kecepatan unduh.
  • Latency: Tergantung pada penyedia layanan dan kondisi jaringan, tetapi biasanya memiliki latensi yang cukup rendah.

b. Kabel (Cable Internet)

  • Kecepatan Unduh: Biasanya berkisar antara 10 hingga 1.000 Mbps, tergantung pada paket dan penyedia layanan.
  • Kecepatan Unggah: Biasanya lebih rendah daripada kecepatan unduh.
  • Latency: Biasanya cukup rendah, tetapi dapat meningkat selama jam sibuk.

c. Fiber Optik (Fiber-Optic Internet)

  • Kecepatan Unduh: Mulai dari 100 Mbps hingga 10 Gbps.
  • Kecepatan Unggah: Biasanya sama dengan kecepatan unduh atau hampir sama.
  • Latency: Memiliki latensi yang rendah, biasanya di bawah 10 ms.

d. Satelit (Satellite Internet)

  • Kecepatan Unduh: Biasanya berkisar antara 12 hingga 100 Mbps, tergantung pada layanan dan penyedia.
  • Kecepatan Unggah: Biasanya lebih rendah daripada kecepatan unduh.
  • Latency: Lebih tinggi daripada jenis koneksi lainnya, biasanya di atas 600 ms, terutama karena sinyal harus melakukan perjalanan ke dan dari satelit di orbit.

Starlink memiliki potensi untuk menyediakan kecepatan unduh yang kompetitif dan latensi yang rendah, terutama di daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh infrastruktur internet konvensional. Namun, kecepatan dan latensi Starlink dapat bervariasi tergantung pada kondisi jaringan dan lokasi geografis pengguna. Pilihan antara Starlink dan internet konvensional harus dipertimbangkan berdasarkan kebutuhan spesifik pengguna, termasuk lokasi geografis, kecepatan yang diinginkan, dan ketersediaan layanan.

Dalam penutup artikel ini, kita dapat merenungkan tentang masa depan internet dan konektivitas global dengan penuh optimisme. Perkembangan teknologi seperti Starlink membuka pintu menuju akses internet yang lebih luas dan merata di seluruh penjuru dunia. Namun, sambil merayakan kemajuan ini, penting juga untuk mempertimbangkan tantangan dan tanggung jawab yang ada di hadapan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun