3. Komitmen Untuk Berusaha Lebih Baik daripada Sebelumnya
Sebuah penantian yang sia-sia jika pada akhirnya kamu tidak berusaha lebih keras dan lebih maksimal, apakah usaha yang sama-sama kurang akan menghasilkan sesuatu yang berbeda, tentunya hasilnya akan sama bukan, yaitu kegagalan. Ketika kamu sekarang gagal kemudian merasa siap jika belajar satu tahun kedepan, maka persiapkanlah hal itu, anggaplah itu pembuktian bahwa kamu bisa lolos.
4. Biaya
Ada beberapa perguruan tinggi negeri yang kebanyakan memberlakukan biaya kuliah berbeda berdasarkan jalur masuknya, melalui SNMPTN dan SBMPTN atau melalui jalur ujian mandiri dari PTN tersebut, yang biasanya lebih mahal jika melalui ujian mandiri, yang meliputi uang kuliah tunggal(ukt) dan uang gedung. Jika dari segi biaya tidak memungkinkan untuk mengikuti ujian mandiri, mungkin akan lebih baik jika gap year.
Hilangkan beberapa hal yang bisa menghambat bahkan mengganggu progress belajarmu selama gap year:
1. Takut Gagal Untuk Kesekian Kalinya
Kegagalan adalah hal yang wajar, karena yang akan kita dapat selain berhasil hanyalah gagal. Yang bisa kita lakukan adalah berencana semaksimal mungkin, berusaha semaksimal mungkin, berdoa pula semaksimal mungkin, dan selanjutnya adalah kehendak Tuhan yang akan berlaku. Bukankah ada kalimat motivasi, hasil tidak akan mengkhianati usaha, maka dari itu hiraukan masalah kegagalan sejenak dan fokus pada usaha yang kamu lakukan.
2. Tidak Fokus Pada Tujuan
Perlu kontrol diri secara penuh jika ingin lolos SBMPTN. Kontrol diri dalam jadwal belajar dan waktu istirahat, termasuk juga kontrol dalam hal lain. Berikan energi positif pada apa yang akan kamu capai. Fokus bukan berarti hanya belajar dan belajar saja, sebagai selingan belajar, kamu juga bisa mengisi waktu gap year dengan melakukan hobi yang selama ini jarang kamu lakukan, jalan-jalan ke tempat yang belum pernah dikunjungi sebelumnya, atau mencoba pengalaman baru, selama hal itu positif sepertinya tidak ada salahnya. Tetapi kamu harus bisa membagi waktu, kamu bisa membuat jadwal atau tingkatan prioritas, kapan waktunya belajar, istirahat, atau refreshing, lalu hal apa saja yang harus segera dikerjakan, atau hal apa yang masih bisa ditunda, agar tidak kepikiran lagi ketika belajar, hal ini mungkin bisa membantumu untuk selalu fokus.
Hal pertama yang lebih baik dilakukan ketika bertemu kegagalan adalah bercerita, kepada orang yang kita anggap sebagai support system, baik orang tua atau sahabat yang mengerti perjalanan dan keadaan kita. Seperti melepas sedikit beban yang ada dalam diri kita, dan secepatnya bangkit dari keterpurukan itu. Menyusun kembali langkah terbaik apa yang akan dilakukan selanjutnya.
Di lain sisi, ketika kamu memutuskan untuk gap year, pasti akan ada yang mendukung, sekaligus ada yang mencela apa yang menjadi keputusanmu. Jangan merasa terpojokkan jika ada yang berkata tidak baik tentangmu, berikan jawaban yang benar-benar menjadi alasanmu untuk gap year. Buktikan pada mereka bahwa kamu bisa!!!