Nah, tips yang terakhir ini aku khususin buat kamu yang maaf banget nih, sudah pernah di-ghosting. Menurutku introspeksi itu penting, dengan instrospeksi diri, kamu bisa tahu, hal-hal apa yang sebenarnya harus dan jangan dilakukan ketika bertemu seseorang. Dari pengalaman kamu yang sebelumnya pernah dighosting, kira-kira kenapa ia menghilang, terlepas dari sifat dan perilaku dia, tetapi sifat dan perilaku kamu ke dia. Menurutku tips ini yang paling ampuh untuk mengindari ghosting 'selanjutnya'.
Membuat orang lain suka atau minimal mengerti kita memang susah susah gampang ya teman, karena pada dasarnya tidak semua yang kita lakukan itu akan disukai oleh semua orang, kalau ketemu yang sefrekuensi sih mudah, kalau ketemu yang tidak sefrekuensi pasti butuh usaha lebih untuk sekedar saling mengenal.
Menghindari ghosting lebih mudah ketika kita paham akan diri kita sendiri, lebih mudah mengontrol apa yang kita lakukan daripada mengontrol respons orang lain terhadap apa yang kita lakukan.
Pengalaman adalah guru terbaik, mulai dari pengalaman menyenangkan atau menyedihkan, semua itu berarti. Belajar dari pengalaman membuat kita menelaah hal hal baru untuk di inisiasi, mengasah intuisi dalam menjalin relasi.
Menyikapi ghosting dan para peng-ghosting juga merupakan pengalaman, pengalaman sebagai makhluk sosial, karena begitulah adanya. Mau menghilangkan ghosting juga tidak mungkin, bersikaplah sewajarnya mengenai hal itu, sedih seadanya, jangan terlalu dibuat pusing, kesehatanmu itu lho. Kalau kamu di-ghosting, mungkin itulah cara Tuhan mengingatkan bahwa dia bukan yang terbaik untukmu
Kalau sudah tahu bagaimana rasanya di-ghosting ya jangan balas dendam dengan meng-ghosting orang yang mendekatimu ya teman, kalau tidak cocok ya katakan, kalau mau lanjut ya utarakan, mau dikatakan langsung atau virtual, asal jangan tiba-tiba menghilang seperti ditelan bumi. Karena hati bukan untuk main-main, jangan jadikan hatimu sebagai bahan mainan juga untuk hati yang lain. Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H