2. Murid melakukan Wudhu dengan benar dan mampu membaca doa setelah berwudhu. Â
3. Murid yang beragama kristen mampu melakukan kebaktian singkat dengan baik.Â
Perasaan saya ketika melakukan aksi nyata sangat sedih, karena banyak sekali murid yang belum mengenal Iqra, bahkan kelas tiga dan kelas empat masih Iqra satu. Padahal kalau saya mengingat kembali masa saya kecil dengan keadaan yang terbatas saat itu, guru mengaji masih sangat sedikit, tetapi karena perhatian orang tua dan kepeduliannya terhadap anaknya, maka saya mengaji malam saat itu untuk mengenal alif-alif, tapi sekarang guru mengaji ada dimana-mana, madrasah juga sudah menjamur, ternyata masih banyak murid yang belum mengenal bacaan Iqra. Melihat kenyataan yang terjadi pada murid, maka saya dan rekan sejawat bersemangat untuk menjalankan kegiatan ini, menjadikan kegiatan rutin setiap hari Kamis dan Jumat untuk mengajarkan Iqra’ dan Alquran kepada murid dari kelas satu sampai kelas enam.
Pembelajaran (Â Findings)
Keberhasilan
1. Memberikan semangat kepada murid untuk belajar Iqra dan Alquran serta bacaan sholat.
2. Murid sudah dapat melakukan wudhu dengan baik.
3. Murid sudah dapat melakukan kebaktian singkat.
KegagalanÂ
1. Pada jadwal yang telah ditentukan masih ada murid yang tidak hadir.
2. Masih banyak murid yang belum mampu membaca iqra.