Jika ini dilaksanakan maka Golkar menjadi pelopor yang mendorong perubahan dari model plutokrasi yaitu hanya yang punya uang yang punya hak mendapat jabatan baik pada tingkat organisasi maupun tingkat negara menuju model meritokrasi yaitu hanya yang cerdas dan teruji dalam prestasi dan punya semangat mengabdi yang berhak mendapatkan jabatan.
Disamping itu dalam program pencegahan korupsi Golkar akan menjadi pelopor dengan cara mengubah paradigma bahwa jabatan adalah sarana untuk mengabdi kepada masyarakat dan negara. Bukan sarana untuk investasi dan berharap tingkat  pengembalian investasi atau Return on investment dari jabatan.
Atas dasar itulah saya sebagai rakyat yang menjadi bagian dari suara Golkar dan pencinta Golkar mengetuk kepada Ketua Dewan Pertimbangan Golkar bapak Akbar Tanjung untuk meminta (melalui surat) kepada Ketua Umum Golkar bapak Aburizal Bakrie, agar membuat surat edaran yang ditujukan kepada Semua kader Golkar di seluruh Indonesia yang duduk sebagai pejabat negara baik di lembaga legislatif pada semua tingkatan maupun yang menduduki jabatan sebagai gubernur, bupati/wali kota di seluruh Indonesia untuk merelahkan sebulan gajinya demi mendanai Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar bulan ini.
Surat ditembuskan kepada semua anggota Organizing Committe dan Steering Committe Munaslub Partai Golkar.
Dan saya sebagai bagian dari suara rakyat yang menjadi suara Golkar meminta Golkar perkenalkan dan mempromosikan uang politik, yaitu dana gotong royong diantara kader Golkar untuk mendanai aktifitas perjuangan politik Golkar. Bukan politik uang yang bertujuan untuk kepentingan ego pribadi oknum yang ingin memperoleh jabatan. Dan tak ada hubungannya dengan kepentingan perjuangan politik Golkar dalam melayani bangsa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H