Mohon tunggu...
Siska Fransisca
Siska Fransisca Mohon Tunggu... -

Pengamat Kompasiana dan Kompasianer

Selanjutnya

Tutup

Politik

6 Alasan Mengapa Ninoy N. Karundeng Membela Habis Jokowi

9 Juli 2015   14:37 Diperbarui: 9 Juli 2015   14:37 11194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ninoy dengan kasat mata membela habis Jokowi. Setiap huruf, kata, kalimat, paragraph dan fakta samar-samar, dibulatkan, disimpulkan dan digaungkan demi membela Jokowi. Sementara pihak lain semacam SBY, PKS, KMP akan dicari titik kelemahan sekecil apapun. Kelemahan yang hanya samar-samar itu kemudian dirajut, disusun menjadi sebuah logika yang mengecilkan keberadaan mereka. Mengapa Ninoy selalu membela Jokowi? Mari kita telaah segala fenomena Ninoy yang membela habis-habisan Jokowi dengan hati riang sentosa, bahagia selamanya.

Pertama, Ninoy adalah fotocopy Kompasiana. Admin Kompasiana memang berada dalam poros Jokowi. Segala hal yang berhubungan dengan Jokowi dibuat sebagai Highlight, Headline, Nilai Tertinggi dan Terpopular. Maka segala tulisan Ninoy yang membela Jokowi otomatis membela dan pro-Kompasiana. Admin kemudian menempatkan opini Ninoy di tempat yang terhormat dan tertinggi.

Kedua, Ninoy pernah diundang makan oleh Jokowi lewat rekomendasi admin Kompasiana. Selain itu Admin Kompasiana meminta Ninoy sebagai salah satu peliput pernikahan Putra Jokowi Gibran dan Selvi. Maka sebagai balasa jasa, Ninoy selalu mencari daya upaya, cerita, logika baik yang bersifat remah-remah maupun yang bulat-bulat untuk kemudian diarahkan mendukung Jokowi baik sekarang maupun pada masa yang akan datang.

Ketiga, Ninoy adalah anti PKS yang anti Jokowi. Ninoy sama sekali bukan penyuka gaya partai agama PKS yang menggunakan agama sebagai tameng dan kamuflase. Ninoy lebih suka partai nasionalis yang bertameng nasionalis macam PDIP. Maka segala macam cerita miring tentang PKS yang memang anti Jokowi beserta komplotannya termasuk KMP, dikumpulkan sedemikian rupa, dibahasakan sedemikian rupa, dituliskan sedemkian rupa lalu digaungkan sedemikian rupa. Dalam benak Ninoy, Ninoy adalah Jokowi, Jokowi adalah Ninoy. Maka tak heran dalam tulisan-tulisannya Ninoy secara samar-samar menggurui Jokowi.

Keempat, Ninoy adalah sosok masyarakat yang menderita semasa SBY. Selama SBY memerintah selama 10 tahun, kehidupan Ninoy tidak meningkat tetapi stagnan begitu-begitu saja. Namun semenjak Jokowi menjadi Presiden, kehidupan Ninoy mulai terang benderang, termasuk pergi ke istana untuk makan dan meliput pernikahan Gibran, putera Jokowi sendiri. Maka tak heran tulisan-tulisan Ninoy selalu sumbang jika bercerita tentang SBY.

Kelima, Ninoy memiliki banyak bahan cerita jika melihat kelemahan SBY, PKS dan sebagainya. Ninoy cenderung kekurangan bahan artikel jika memuji SBY dan PKS. Sebaliknya jika Ninoy memuji Jokowi, bahan-bahan ceritanya melimpah ruah. Sedangkan jika menulis kelemahan Jokowi, seolah-olah otak Ninoy mandeg, suntuk dan buntu. Ninoy buntu jika menulis 10 penyebab kesalahan pidato Jokowi tentang daerah kelahiran Soekarno, kesalahan penulisan kepanjangan BIN, atau menandatangani Kepres tanpa membaca misalnya.

Keenam, Ninoy jika menulis tentang politik terutama tentang gelagat oposisi Jokowi, cenderung dibaca lebih banyak orang. Sementara jika Ninoy hanya mengupload puisi yang dimulai dengan ***lalu…bla…bla….hanya sedikit yang membacanya. Maka Ninoy suka menulis segala cerita, isu, kejadian tentang Jokowi sekaligus yang anti atau beroposisi terhadap Jokowi agar pembacanya lebih banyak.

Demikianlah enam alasan mengapa Ninoy membela habis Jokowi. Apakah ada alasan lain? Jika ada, silahkan tambah di sini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun