Mohon tunggu...
Sadariah Riah
Sadariah Riah Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya seorang anak petani yang kuliah di universitas mataram yang mengambil jurusan pendidikan matematika

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

permainan numerasi " MEKARAH (menebak angka rahasia ) bersama SDN 36 AMPENAN

31 Desember 2024   13:31 Diperbarui: 31 Desember 2024   13:36 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(belajar numerasi (sumber ; dokumentasi))

(belajar numerasi (sumber ; dokumentasi))
(belajar numerasi (sumber ; dokumentasi))

Permainan Mekarah adalah permainan edukatif berbasis numerasi yang bertujuan untuk melatih kemampuan siswa dalam mengenal angka, berpikir logis, dan memahami konsep matematika. Dalam permainan ini, siswa diminta menebak angka rahasia yang telah ditentukan oleh guru , berdasarkan petunjuk yang diberikan.

Permainan ini mengasah keterampilan seperti logika, estimasi, dan pemecahan masalah dengan cara yang menyenangkan, sehingga siswa belajar matematika tanpa merasa tertekan. Mekarah juga mendorong interaksi sosial dan diskusi antar siswa, menjadikan kegiatan ini efektif untuk pembelajaran kolaboratif.

Kegiatan mekarah ini di lakukan oleh mahsiswa kampus mengajar angkatan 8 guna untuk melatih anak - anak SDN 36 AMPENAN berpikir logis ,dengan ada nya kegiatan ini anak - anak belajar tidak merasa bosan .

Dalam upaya meningkatkan keterampilan numerasi siswa,mahasiswa kampus mengajar angkatan 8 di SDN 36 AMPENAN melaksanakan kegiatan belajar numerasi bertema "MEKARAH" (Menebak Angka Rahasia) pada tanggal 2 NOvember 2024. kegiatan ini diikuti oleh seluruh siswa dari berbagai kelas, dengan fokus pada pembelajaran interaktif yang menyenangkan dan edukatif.

Kegiatan dimulai pukul 08.00,mahasiswa kampus mengajar angkatan 8 yang bertindak sebagai fasilitator memberikan penjelasan tentang aturan permainan MEKARAH. Permainan ini melibatkan proses menebak angka rahasia yang telah ditentukan oleh penjaga angka berdasarkan petunjuk yang diberikan. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok kecil untuk memastikan setiap anak mendapatkan kesempatan aktif.

Suasana kelas berubah menjadi hidup saat siswa mulai memainkan MEKARAH. Mereka saling berdiskusi untuk menentukan angka yang mungkin sesuai dengan petunjuk. Strategi logis dan estimasi mulai diterapkan, menjadikan permainan ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga penuh tantangan intelektual.

Di salah satu kelompok, seorang siswa kelas 5, terlihat begitu antusias. "Saya suka permainan ini karena kami harus berpikir keras tetapi tetap menyenangkan," katanya. Tidak sedikit siswa yang awalnya ragu mulai terlibat aktif setelah melihat teman-temannya berhasil memberikan tebakan yang benar.

Selain mengasah kemampuan individu, kegiatan ini juga melatih kerja sama kelompok. Dalam salah satu sesi, siswa diberi tantangan dengan rentang angka yang lebih besar dalam sebuah perkalian dan pembagian, sehingga mereka harus bekerja lebih keras untuk menyelesaikan permainan. Kelompok yang paling cepat dan tepat menebak angka mendapatkan apresiasi berupa hadiah kecil dari kakak mahasiswea kampus angkatan 8.

Menurut mahasiswa kampus mengajar angkatan 8, permainan ini merupakan bagian dari strategi pembelajaran berbasis aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar matematika. "Kami ingin mengubah persepsi siswa bahwa matematika itu sulit. Dengan pendekatan seperti MEKARAH, siswa dapat belajar sambil bermain.

Salah satu momen menarik terjadi ketika seorang siswa kelas 3, berhasil menebak angka rahasia hanya dalam tiga langkah. Aksi ini disambut tepuk tangan meriah dari teman-teman , menunjukkan betapa kegiatan ini mampu membangun rasa percaya diri siswa.

Tidak hanya siswa, para guru pun merasa bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif. Guru kelas 2, menyebutkan bahwa MEKARAH membantu siswa memahami konsep bilangan dengan lebih mudah karena mereka terlibat langsung dalam proses pembelajaran.

Setelah beberapa putaran permainan, siswa diajak berdiskusi mengenai strategi yang mereka gunakan untuk menebak angka. Guru memberikan bimbingan tambahan agar siswa memahami logika di balik setiap langkah yang mereka ambil.

Pada akhir sesi, kepala sekolah memberikan penghargaan kepada kelompok yang menunjukkan performa terbaik. Hadiah ini tidak hanya berupa barang, tetapi juga pujian dan sertifikat sebagai bentuk motivasi.

Dalam evaluasi singkat, para guru sepakat bahwa kegiatan MEKARAH mampu menciptakan suasana belajar yang lebih inklusif dan menyenangkan. Mereka berharap kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin.

Selain meningkatkan keterampilan numerasi, MEKARAH juga dinilai mampu membangun keterampilan sosial siswa. Mereka belajar untuk mendengarkan, bekerja sama, dan menghargai pendapat orang lain dalam kelompok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun