Mohon tunggu...
sadam azkia
sadam azkia Mohon Tunggu... Ahli Gizi - terbiasa akan menjadi bisa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

andaikan saja aku terlahir sempurna berarti tuhan tidak memberiku jalan cerita yang indah didunia ini

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Berbasis Inkuiri

12 April 2020   22:54 Diperbarui: 12 April 2020   23:23 1219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di dunia pendidikan banyak sekali metode pembelajaran yang kita bisa pelajari salah satunya pembelajaran inkuiri. Inkuiri berasal dari kata inquire yang berarti menanyakan, meminta keterangan atau penyeledikan. Siswa diharapkan untuk bisa aktif dalam pembelajaran di kelas dengan aktif secara mental dan fisik. Pengajaran ini bertujuan untuk mengajarkan kepada siswa untuk berfikir. Menurut salah pakar sanjaya surahmad, pembelajaran inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berfikir kritis dan analitis untuk menemukan jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Tujuan pembelajaran ini adalah untuk mengembangkan pengetahuan siswa dengan disiplin intelektual dan keterampilan berfikir dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan dan mendapatkan atas dasar rasa ingi tahu mereka.  Adapun prinsip-prinsip model pembelajaran inkuiri adalah:

  1. Berorientasi terhadap kemampuan berfikir siswa
  2. Interaksi, proses pembelajaran hakikatnya merupakan proses interaksi baik itu interaksi siswa, interaksi dengan guru, atau interaksi siswa dengan lingkungan sekitar.
  3. Bertanya, menumbuhkan sikap kritis peserta didik dengan selalu menanyakan fenomena yanga da.
  4. Belajar berfikir, mengembangkan potensi otak secara maksimal dengan berbagai hal, misalnya dengan belajar, membaca alquran, bekerja, menganalisis dan banyak seklai.
  5. Keterbukaan, suatu pembelajaran dikatakan bermakna jika pembelajaran yang memfasilitasi berbagai kemungkinan sebagai suatu hipotesis yang mesti dibuktikan  keabsahan dan kebenarannya secara terbuka.

Pada pembelajaran inkuiri menerapkan metode penemuan. Yaitu siswa dituntut untuk menemukan serta mecari jawaban suatu permasalahan yang tentunya dilakukan secara sistematis, logis dan kritis dan analisis dengan perhitungan yang matang.  Memnyimak ulasan diatas, pembelajaran inkuiri jelas kana menajdikan siswa selalu terlibat dan banyak diskusi dalam penerapannya. Guru hanya sebagai fasilitator selebihnya murid yang berperan. Ada dua macam model pembelajaaran inkuiri, yaitu model pembelajaran terbimbing dan model pembelajaran terikat.

Dalam model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided inquiry) siswa lebih banyak aktif dalam proses pembelajarannya yang telah dikondisikannya untuk menerapkan berfikir dalam upaya menggali sendiri segala konsep untuk mengambil inisiatif dalam usaha memecahkan masalah, mengambil keputusan, dan melatih berfikir kritis siswa dalam usaha memecahkan maslaah, mengambil keputusan dan melatih berfikir kritis siswa dalam permasalahan fisika. Pada model pembelajaran ini merupakan salah satu untuk cara mengembangkan kemampuan berfikir kritis dalam pembelajaran fisika. Dalam pembelajaran ini guru fungsinya hanya sebagai fasilitator, guru tidak akan memberitahukan konsep-konsep  tetapi membimbing siswa menemukan konsep-konsep tersebut melalui kegiatan pembelajaran. Sehingga konsep yang didapatkan berdasarkan kegiatan dan pengelaman belajar tersebut akan selalu di9ingat siswa dalam waktu yang lama. Ada beberapa tahapan dalam pembelajaran inkuiri terbimbing, yaitu:

  1. Menyajikan pertanyaan atau masalah

            Guru mengarahkan kepada siswa untuk mengidentifikasi masalah yang telah dipaparkan. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok. Guru               memberikan siswa untuk curah pendapat daam membentuk hipotesis.

        2. Membuat hipotesis

            Guru membimbing siswa dalam menentukan hipotesis yang relevan dengan permasalahan dan memprioritaskan hipotesis mana yang menjadi                  penyelidikan.

        3. Merancang percobaan

            Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menentukan langkah-langkah yang sesuai dengan hipotesis yang akan dilakukan.

            Guru membimbing siswa mengurutkan langkah-langkah percobaan.

        4. Melakukukan percobaan untuk memperoleh informasi

             Guru membimbing siswa untuk mendapatkan informasi melalui percobaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun