Mohon tunggu...
Sadam Alhaadi
Sadam Alhaadi Mohon Tunggu... Administrasi - s

Mahasiswa penerima Beasiswa KIP di Institut Pariwisata Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Trip

Pariwisata berkelanjutan di Era Modern

8 Januari 2025   11:53 Diperbarui: 8 Januari 2025   11:53 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.infopembangunan.id


Pariwisata merupakan salah satu sektor penting dalam perekonomian global. Dengan meningkatnya kesadaran akan dampak lingkungan dan sosial, pariwisata berkelanjutan menjadi tema utama yang perlu diperhatikan. Jurnal ini membahas konsep pariwisata berkelanjutan, tantangan yang dihadapi, serta strategi untuk mengimplementasikannya. 

Pariwisata telah menjadi bagian integral dari ekonomi modern, memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan, lapangan kerja, dan pertukaran budaya. Namun, pertumbuhan pariwisata yang tidak terkelola dengan baik dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, sosial, dan ekonomi. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang berkelanjutan dan bertanggung jawab dalam pengembangan pariwisata. Konsep "Baik, Layak, dan Baja" menawarkan kerangka kerja yang komprehensif untuk mencapai tujuan tersebut. 

Pariwisata tidak hanya berkontribusi terhadap pendapatan negara, tetapi juga berpotensi merusak lingkungan dan budaya lokal. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan pariwisata yang tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga ramah lingkungan dan sosial. 

Konsep Pariwisata Berkelanjutan
Pariwisata berkelanjutan adalah bentuk pariwisata yang memenuhi kebutuhan wisatawan dan daerah tujuan wisata, sekaligus melindungi dan meningkatkan peluang di masa depan. Ini mencakup pengelolaan sumber daya alam dan budaya dengan cara yang bertanggung jawab.

Baik (Dampak Positif):

Aspek "Baik" dalam pariwisata menekankan pentingnya memaksimalkan dampak positif dan meminimalkan dampak negatif. Ini mencakup:

  • Ekonomi:
    • Menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha bagi masyarakat lokal.
    • Meningkatkan pendapatan daerah dan devisa negara.
    • Mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan regional.
  • Sosial Budaya:
    • Melestarikan dan mempromosikan warisan budaya dan tradisi lokal.
    • Meningkatkan pemahaman dan toleransi antar budaya.
    • Memberdayakan masyarakat lokal melalui partisipasi aktif dalam pariwisata.
  • Lingkungan:
    • Melindungi dan melestarikan keanekaragaman hayati dan ekosistem alam.
    • Mengurangi jejak karbon dan dampak negatif terhadap lingkungan.
    • Mempromosikan praktik pariwisata yang ramah lingkungan

Tantangan dalam Pariwisata Berkelanjutan

  1. Overturisme: Peningkatan jumlah wisatawan dapat menyebabkan kerusakan lingkungan dan penurunan kualitas hidup masyarakat lokal.
  2. Kesadaran Masyarakat: Kurangnya pemahaman tentang pentingnya pariwisata berkelanjutan di kalangan pelaku industri dan wisatawan.
  3. Regulasi: Kebijakan pemerintah yang belum sepenuhnya mendukung praktik pariwisata berkelanjutan.

Strategi Implementasi

  1. Edukasi dan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran masyarakat dan pelaku industri tentang pentingnya pariwisata berkelanjutan melalui kampanye dan pelatihan.
  2. Pengembangan Infrastruktur: Membangun infrastruktur yang mendukung pariwisata berkelanjutan, seperti transportasi ramah lingkungan.
  3. Kerjasama Stakeholder: Mendorong kolaborasi antara pemerintah, masyarakat lokal, dan pelaku industri untuk merumuskan kebijakan yang mendukung pariwisata berkelanjutan.

    Pariwisata berkelanjutan adalah kunci untuk menjaga keseimbangan antara pengembangan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Dengan strategi yang tepat, pariwisata dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun