Zygmunt Bauman merupakan seorang sosiolog yang lahir di poland19 November 1925, menempuh pendidikan di universitas Waesawa, memiliki masa kelam dipecat dari  universitasnya dan bukunya di sensor. kemudian melanjutkankehidupannya memulai karir di Kanada, Amerika Serikat dan Australia.Â
Bauman menjadi profesor emeritus sosiologi di Univ Leeds dan Warsawa, Seorang pemikir yang melintasi 3 peradaban alam, Holocaust, Modernitas, Pasca Modern, ia menjadi tokoh sosiolog yang paling terkenal dan berpengaruh.Â
Baumann menilai krisis, Protes menyebar ke berbagai tempat Eropa dan dunia. dia mengusulkan perubahan radikal Aksi komunitas sebagai solusi masalah serius di seluruh dunia.Â
Sigmund Baumann adalah seorang pemikir sosial yang mengkritik modernitas baik sebagai gejala maupun sebagai cara hidup yang konkret dengan cara yang tegas dan menarik. Dengan kata lain, modernitas terkait dengan Holocaust, kejahatan terbesar terhadap kemanusiaan abad ke-20.
Modernitas adalah sebuah nama tidak semua realitas, Modernitas mencari keutuhan dalam segala bentuknya kehidupan manusia. Ini adalah topeng modern yang ingin dijelaskan oleh Baumann.
Modernitas sendiri menurut Boumen disebut sebagai istilah Ambivalensi, yaitu residu dari sebuah pemaknaan, ciri modernitas menurut Boumen dimana masyarakat terlepas dari kepercayaan magis, terdapat inovasi baru.Â
Bauman melihat 2 gejala pada modernitas yaitu ada modernitas padat dan cair, dalam masyarakat modernitas padat dilihat saat modernitas lahir untuk pencerahan dari keterpurukan bangsa barat, masyarakat dipandu dengan tatanan atau terstruktur, sedangkan dalam liquid modernity adalah munculnya gejala-gejala ketidakpastian, kehidupan masyarakat diatur oleh ilusi mereka tentang kecepatan dan perubahan sehingga kehilangan pondasinya, individu kehilingan individualismenya, sehingga menurut Baumen manusia berada dalam keterasingan yang tidak terelakkan. Saat mendekorasi Modernitas membutuhkan praktik klasifikasi dan manajemen.Â
Untuk melakukannya, Modernitas menentukan siapa yang menjadi bagian dari tatanan dan siapa yang bukan memesan. Klasifikasi mempengaruhi ambivalensi, penampilan aktor yang tidak. Didefinisikan sebagai bagian dari taksonomi dan kontrol ini?Â
Sepanjang sejarah, itu telah didefinisikan sebagai bukan milik kemungkinan akan dikecualikan. Ambivalensi modernitas ini menyebabkan: Tentang Holocaust. Berdasarkan pengalaman itu, Baumann menyarankan kita untuk Memahami sosiologi tidak hanya sebagai ilmu dengan rasa kewajiban Tidak hanya kebenaran, tetapi juga pengetahuan yang memahami kekayaan pengalaman manusia Beragam.Â