Mohon tunggu...
Sadam Nurjaeni
Sadam Nurjaeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi menonton

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Georg Simmel dengan Sumbangsih Pemikirannya dalam Ilmu Sosiologi

11 Oktober 2022   01:00 Diperbarui: 11 Oktober 2022   01:07 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seorang sosiolog dari Jerman yang di mana Georg Simmel lahir di Berlin pada 1 Maret tahun 1858, Simmeli kuliah di Universitas Berlin pada tahun 1876 dan kemudian mempelajari berbagai macam cabang ilmu pengetahuan dari psikologi, sejarah, filsafat dan juga bahasa Itali selain sosiologi itu sendiri. 

Simmel adalah salah satu pemikir yang turut berkembang besar dalam perkembangan keilmuan sosiologi, SImmel di dalam tradisi pemikiran ilmu sosiologi ini sangat memberikan sumbangsih besar di dalam perkembangan ilmu sosiologi selain pada saat itu tokoh besarnya adalah Marx maupun Weber seorang sosiolog yang juga bersal dari jerman.

Karya besar Pemikiran yang sangat terkenal atau magnus opungnya itu adalah filosofi of money di tahun 1900 yang di mana Simmel ini dalam bukunya menjelaskan bagaimana konsep uang itu bermain dan bekerja, ia wafat pada tahun 1918.

Lalu konsep pemikiran Simmel apa yang sangat utama sekali? Simmel dikenal sebagai seorang sosiolog yang mempelajari mengenai kajian mengenai ruang sosial yang dimana menurut Simmel ini dia ingin menjelaskan tentang bahwa di dalam ruang sosial ini terdapat berbagai macam proses produksi dan reproduksi dari dinamika yang terdapat dalam masyarakat. 

Simmel berusaha menjelaskan mengenai aspek rasionis yang menjadi ciri-ciri dari masyarakat, jadi ciri-ciri dari masyarakat itu ditentukan dari bagaimana produksi dan reproduksi ruang sosial itu diciptakan, dalam konteks yang lain menurut Simmel kajian studi tentang bentuk-bentuk interaksi namun juga fokus pada bentuk asosiasi (proses interksi masuknya individu kedalam anggota masyarakat) Bagaimana anggota-anggota masyarakat itu melebur, menyatu, bergaul dan berinteraksi melakukan kontak sosial dengan masyarakatnya yang kemudian diterima menjadi bagian dari anggota masyarakat tersebut. 

Tentunya dalam dinamika yang terjadi di masyarakat berbagai macam kegiatan-kegiatan sosial kegiatan lingkungan pasti akan terus dilakukan di dalam kehidupan di masyarakat seperti kerja bakti yang merupakan contoh dari proses asosiasi. Dan karena adanya bagian dari mekanisme ruang sosial yang diciptakan dalam masyarakat yang kemudian akan menjadi ciri di dalam masyarakat itu.

Satu ciri masyarakat di daerah kompleks dengan masyarakat yang non Kompleks mungkin akan berbeda begitupun sama masyarakat di daerah a dengan b Mungkin ada ciri-ciri yang berbeda itu dibentuk karena adanya proses produksi dan reproduksi ruang sosial di masyarakat yang berbeda juga.

Di mana menurut Simmel ini akan terlihat dari proses mereka membangun ruang sosialnya itu, di sinilah kemudian Simmel berpendapat bahwa proses dari asosiasi dan proses interaksi itu ada hal yang mendasari salah satunya adalah kebudayaan dan juga uang jadi kebudayaan dan uang ini menurut Simmel menjadi dasar dari proses terjadinya asosiasi kebudayaan yang dimaksud adalah tradisi ya kita nggak akan mungkin melakukan suatu hal yang mungkin itu belum menjadi tradisi di dalam kehidupan masyarakat tersebut. 

Kemudian ada Uang yang membentuk asosiasi, contoh yang paling sederhana di tahun 90-an terdapat Siskamling anggota masyarakat masih mau terlibat di dalam kegiatan kegiatan Siskamling namun setelah tahun 2000-an fenomenanya berubah banyak masyarakat yang kemudian mulai mengurangi aktivitas siskamling dan berganti dengan jasa security, Satpam atau hansip yang dimana masyarakat menukarkan jasa tenaga mereka untuk bergadang dengan yang namanya uang, inilah kemudian membentuk asosiasi dalam kehidupan masyarakat tersebut, uang itu dinilai sebagai nilai transaksi dari proses interaksi antara satu individu atau satu anggota masyarakat di dalam proses perubahan sosial itu sendiri.

Kebudayaan dan uang merupakan bagian yang melekat dari asosiasi. Masyarakat dapat bekerja dalam kerangka ruang dan waktu maksudnya dapat bekerja dalam ruang dan waktu di sini adalah dalam konteks individu masyarakat ini bisa beraktivitas, berasosiasi di 1 daerah yang berbeda, ruang itu berkaitan dengan wilayah, kedaerahan,berkaitan dengan ciri dari masyarakat. Masyarakat dapat bekerja juga di dalam kerangka waktu ini sebenarnya berkaitan dengan periodisasi zaman.

Menurut Simmel dalam entitas individu dia harus mampu beradaptasi dengan ruang dan waktu dia hidup, itu yang kemudian Simmel merumuskan dalam tulisannya tentang konsep masyarakat, dimana menurutnya  MASYARAKAT :yang melekat di dalam totalitas, asosiasi, objek, estetika dan aktivitas berpengalaman serta pengetahuan para aktor di dalam masyarakat. 

Aspek ruang dan waktu bersifat konstitutif yang menjadi pondasi dasar dalam masyarakat, didalam ruang terjadi tindakan kumulatif pada diri. Pengalaman menjadi poin terpenting individu yang selalu dipengaruhi mediasi eksternal

5 aspek dari ruang : 

1) Eksklusivitas Ruang, tidak ada dua badan dapat menduduki ruang yang sama. Ruang sosial dikonstruksi oleh wujud dan eksklusivitas (keunikan), di mana suatu kelompok menempatinya. 2) Ruang merupakan subagian (subdivided) untuk maksud sosial dan yang dibingkai dalam batasan-batasan atau sekat-sekat (boundaries) dalam arti sebuah fakta sosial yang membentuk ruang. 

3) Keteapan Bentuk, bentuk sosial didalam ruang, adanya aturan, tujuan dan hal yang ingin dibangun. 

4) Kedekatan dan jarak dengan ruang, actor didalamnya bisa memiliki kedekatan di ruang sosial dan sebaliknya. 

5) Mobilitas ruang, setiap ruang sosial memiliki kondisi yang dinamis terus berubah seiring dengan ciri khas yang dibangun aktornya. 

Uang = alat dan tujuan Menurut Simmel uang secara historis tidak hanya berfungsi untuk mengukur benda namun juga untuk mengukur manusia. Simmel secara cermat menyusun teori intinya tentang apa yang mendasari nilai objek tersebut dan apa yang harus dikorbankan seseorang dalam mendapatkanya. Selain itu uang juga dapat menyatukan jarak dengan objek yang menciptakan relasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun