Globalisasi sering menguntungkan negara maju lebih besar dibandingkan negara berkembang, memperparah ketimpangan ekonomi global.
- Eksploitasi tenaga kerja
Perusahaan mutinasional dapat memanfaatkan tenaga kerja murah di negara berkembang , yang sering kali bekerja dalam kondisi buruk dan dengan upah yang rendah.
- Ketergantungan ekonomi
Negara -negara berkembang bisa menjadi terlalu bergantung pada investasi asing atau psar luar negeri , sehingga rentan terhadap guncangan ekonomi global.
- Kerusakan lingkungan
Aktivitas ekonomi yang meningkat , seperti industrialisasi dan ekspor besar-besaran , sering kali mengabaikan dampak lingkungan seperti polusi dan deforestasi.
- Hilangnya industri lokal
Produk impor yang lebih murah dan berkualitas tinggi dapat menggantikan produk lokal , yang menyebabkan industri kecil dan tradisional kehilangan pangsa pasar.
- Dominasi perusahaan mutinasional
Perusahaan multinasional cenderung mendominasi pasar global, mengurangi persaingan lokal, dan memonopoli sumber daya.
- Fluktuasi ekonomi global
Krisis ekonomi di satu negara dapat dengan cepat menyebar ke negara lain melalui perdagangan atau pasar keuangan yang terintregasi
- Erosi budaya lokal
Globalisasi ekonomi sering membawa nilai-nilai budaya asing yang dapat menggeser budaya dan identitas lokal suatu negara. Â
- Sumber referensi : BMP edisi 4 ESPA4314 MODUL 9 kb1 Â Globalisasi ekonomi Indonesia hal 9.5
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H