Mohon tunggu...
Ryan Highmore
Ryan Highmore Mohon Tunggu... Penulis - Peneliti Dunia

Berbagi ilmu dan menggapai cita-cita dengan do'a dipanjatkan kepada Allah swt setiap shalat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengertian Barang Publik dan Kegagalan Sektor Publik

8 Desember 2024   16:22 Diperbarui: 8 Desember 2024   16:24 2221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Berikut ini adalah penjelasan tentang barang publik dan kegagalan sektor publik

 a. Barang publik adalah barang -barang dan jasa-jasa yang diproduksi serta dikonsumsi oleh masyarakat dapat dikelompokan secara garis besar menjadi barang privat dan barang publik berdasarkan karakteristik dan cara penggunaanya. 

Barang privat adalah barang atau jasa yang bersifat ekslusif , di mana hanya individu yang membayar dapat menikmati manfaatnya , serta konsumsi oleh satu individu mengurangi ketersediaan bagi individu lain (bersifat rival).

 Contohnya : makanan , pakaian , pesawat , televisi dan lain-lain Sebaliknya , barang publik adalah barang atau jasa yang bersifat non-rival ,artinya konsumsi oleh satu orang tidak mengurangi menfaat bagi orang lain. Contohnya : pertahanan dan keamanan nasional , mercusuar , pengendalian banjir dan program pemberantasan hama penyakit yang dilakukan oleh pemerintah. 

b. Kegagalan sektor publi terjadi ketika pemerintah atau Lembaga-lembaga sektor public tidak mampu memenuhi tujuan ekonominya secara efisien , yaitu menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat atau mengelola sumber daya secara optimal. Akibatnya , hasil yang diharapkan tidak tercapai , baik dari segi kualitas , kuantitas maupun distribusi sehingga kesejahteraan masyarakat tidak maksimal. Ada beberapa alasan mengapa sektor publik cenderung mengalami inefisiensi ekonomi : 

* Informasi yang tidak lengkap atau asimetris Pemerintah sering kali memiliki informasi yang tidak lengkap atau kurang akurat mengenai kebutuhan masyarakat , sehingga Keputusan alokasi sumber daya menjadi tidak efektif. 

* Birokrasi yang kompleks Prosedur birokrasi yang Panjang dan berbelit- belit dapat memperlambat pelaksanaan program atau pengambilan keputusan , meningkatknya biaya administrasi dan mengurangi efisiensi. 

* Kurang insentif untuk efisiensi Berbeda dengan sektor swasta yang berorientasi pada keuntungan , sektor publik cenderung kurang memiliki insentif untuk efisiensi karena tidak menghadapi tekanan pasar yang sama.

 * Korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan Praktik korupsi atau nepotisme dalam sektor publik dapat mengakibatkan alokasi sumber daya yang tidak sesuai seperti dana publik yang bocor atau proyek yang tidak prioritas.

 * Masalah free -- rider Dalam penyediaan barang publik , pemerintah sering menghadapi masalah free-rider , di mana masyarakat menikmati manfaat tanpa berkontribusi , sehingga pembiayaan barang tersebut tidak efisien.

 * Kurangnya mekanisme evaluasi dan pengawasan Ketidakefisienan sering kali disebabkan oleh minimnya evaluasi terhadap program-program pemerintah , sehingga kegagalan atau kesalahan dalam pelaksanaan sulit terdeteksi dan diperbaiki. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun