Mohon tunggu...
Ryan Highmore
Ryan Highmore Mohon Tunggu... Penulis - Peneliti Dunia

Berbagi ilmu dan menggapai cita-cita dengan do'a dipanjatkan kepada Allah swt setiap shalat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengertian Kurva Indiferensi ,Ciri-ciri Kurva Indiferensi dan Asumsi yang Digunakan

4 November 2024   18:56 Diperbarui: 7 November 2024   03:13 1477
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendekatan kurva indiferensi adalah salah satu metode dalam ekonomi mikro untuk memahami prilaku konsumen dalam memilih kombinasi barang dan jasa yang dapat memberikan tingkat kepuasan yang sama. Melalui pendekatan ini agar dapat menganalisis bagaimana konsumen memilih kombinasi barang yang berbeda , dengan mempertimbangkan keterbatasan anggaran mereka , untuk mencapai tingakat kepuasan tertinggi.

Berikut penjelasan lengkap terkait pendekatan kura indiferensi :

  • Pengertian kurva indiferensi adalah kurva yang menggambarkan kombinasi dua barang yang memberikan tingkat kepuasan (utilitas) yang sama bagi seorang konsumen. Dengan kata lain , konsumenakan merasa "indiferens" atau tidak memiliki preferensi terhadap kombinasi mana yang dipilih, karena semua titik di kurva tersebut memberikan kepuasan yang setara. Misalnya jika seseorang mengonsumsi kopi dan the, kurva indiferensi akan menunjukan berbagai kombinasi kopi dan the yang memberikan kepuasan yang sama. Konsumen tidak peduli apakah dia mendapatkan lebih banyak kopi atau teh selama kombinasi tersebut tetap berada di kurva yang sama. Pada gambar di bawah ini terdapat (a) kurva indiferensi konsumen untuk barang X dan Y , serta (b) Kumpulan kurva indiferensi atau dikenal sebagai peta indiferensi. Sumbu vertical merepresentasikan jumlah barang X . kurva I1 , I2 DAN I3 mengambarkan Tingkat kepuasan berbeda yang diwakili oleh kurva indiferensi pertama, kedua dan ketiga

Asumsi -asums yang digunakan dalam kurva indiferensi

Untuk menganalisis prilaku konsumen melalui kurva indiferensi , ada beberapa asumsi ayng digunakan :

  • Preferensi konsisten : konsumen dianggap memiliki preferensi yang konsisten. Jika mereka lebih memilih kombinasi barang A daripada kombinasi B atau U=U (barang,X , barang Y, barang Z) , maka preferensi itu akan tetap berlaku di situasi lain.
  • Konsumen rasional : yang artinya mereka selalu berusaha memaksimalkan kepuasan mereka dengan memilih kombinasi barang yang memberikan utilitas tertinggi.
  • Diminishing marginal rate substitution (MRS) : kurva indiferensi mengansumsikan bahwa ketika konsumen mengurangi jumlah satu barang untuk menambah jumlah barang lainnya, Tingkat penggantian barang tersebut akan semakin menurun. Ini berarti konsumen bersedia mengorbankan semakin dikit barang satu untuk memperoleh tambahan barang lainnya.
  • Non- saturasi : konsumen akan selalu lebih suka memiliki lebih banyak barang karena tambahan barang dianggap meningkatkan kepuasan. Ini berarti kurva indiferensi tidak pernah menyentuh sumbu.

Ciri-ciri kurva indiferensi : kurva ini memiliki beberapa karakteristik atau ciri khas ayng perlu dipahami :

  • Miring dari kiri atas ke kanan bawah : kurva indiferensi cenderung memiliki kemiringan negatif. Ini berarti bahwa jika jumlah salah satu barang meningkat, jumlah barang lainnya harus berkurang agar kepuasan konsumen tetap sama.
  • Cembung ke arah asal (convex to the origin) : kurva ini cenderung berbentuk cembung ke arah titik asal, mencerminkan bahwa konsumen mengalami diminishing marginal rate of substitution (MRS). dengan kata lain, semakin banyak barang yang dikonsumsi, semakin sedikit konsumen yang bersedia mengorbankn barang lain untuk menambah konsumsi barang tersebut.
  • Tidak saling berpotongan : karena setiap kurva menunjukan tingkat kepuasan yang berbeda. Jika ada dua kurva yang berpotongan , ini akan menimbulkan kontradiksi karena satu kombinasi akan memberikan dua tingkat kepuasan yang berbeda. Pada gambar yang ditunjukan , kurva indiferen I1 berpotongan dengan kurva indiferen I2 di titik C . titik A, kepuasan yang diperoleh sama dengan kepuasan C , demikian juga kepuasan titik B yang setara dengan titik C. Namun , kepuasan dititik A lebih tinggi daripada di titik C, karena kurva indiferen I2 mencerminkan Tingkat kepuasan yang lebih besar dibandingkan I1. Situasi ini tidak mungkin terjadi, karena di titik yang sama (tutik C) , konsumen akan mengalami Tingkat kepuasan yang berbeda.

               

staff.gundarma
staff.gundarma
  • Semakin jauh dari titik asal, semakin tinggi tingkat kepuasan : kurva indiferensi yang letaknya lebih jauh dari titik asal menunjukan tingkat kepuasan yang lebih tinggi , karena konsumen memiliki lebih banyak barang yang mereka inginkan.

Pendekatan kurva indiferensi membantu memahami bagaimana konsumen membuat pilihan konsumsi mereka dalam berbagai situasi. Dengan asumsi bahwa konsumen rasional dan ingin memaksimalkan kepuasan, kurva indiferensi menunjukan berbagai kombinasi barang yang memberikan tingkat kepuasan yang sama, membantu konsumen dalam mengoptimalkan pilihan mereka di bawah kendala anggaran atau harga.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun