pertanian yang dihadapi Indonesia pada tahun 2024 ini beserta solusinya!
1. Berikan contoh masalah2. Berikan contoh permasalahan industrialisasi yang dihadapi Indonesia akhir-akhir ini serta berikan solusinya!
- Berikut ini beberepa contoh masalah pertanian dan industrialisasi di Indonesia pada tahun 2024
Contoh masalah pertanian di Indonesia 2024
        Masalah 1Â
- Salah satu masalah pertanian yang krusial di era sekarang berkaitan dengan minimnya generasi petani di usia muda. Menurut BPS, berdasarkan hasil Sensus Pertanian (ST) tahap 1 menunjukan dalam 10 tahun terakhir usia petani di Indonesia semakin menua. Kelompok usia produktif petani (25-44) pada tahu 2024 yang berjmumlah sekitar 32,32% dari 29,3 juta orang. Keadaan ini cukup mengkhawatirkan , mengingat , pertanian merupakan sektor krusial di Indonesia, tetapi tidak ada SDM yang mengurusnya pada beberapa tahun kedepan.
- Karena fenomena yang terjadi sekarang adalah generasi milenial dan gen z cenderung tidak mau jadi petani. Mereka enggan bekerja di panas-panasan, bekerja keras di ladang. Ditambah lagi akses informasi di Era Milenial ataupun Gen Z saat ini yang sangat memungkinkan para milenial dan Gen z mendapatkan skill atau pekerjaan yang menghasilkan pendapatan lebih banyak dari Bertani dengan efford yang lebih sedikit.
        Solusi  :
- Untuk mengatasi hal tersebut, Kementrian Pertanian ( kementan) bersama pemerintah daerah mengadakan program Petani Milenial. Petani Milenial merupakan program pengembangan wirausaha tani yang melibatkan petani-petani muda di bidang pertanian, peternakan, Perkebunan dan kehutanan  serta korporasi/para pemangku kepentingan lain agar terciptanya ekosistem pertanian yang mandiri, maju dan berkelanjutan. Program ini bertujuan, salah satunya untuk pemulihan ekonomi masyarakat di sektor pertanian. Selain itu, program ini juga mengembangkan semangat kewiraushaan di kalangan generasi muda dalam usaha pertanian. Pengadaan petani muda juga sebagai langkah menanggulangi pengangguran dan mencitptakan lapangan kerja dalam mewjudkan sektor pertanian yang lebih cemerlang.Â
      Masalah 2
      Ketergantungan pada teknologi tradisional
- Banyak petani masih mengandalkan teknologi pertanian tradisional yang kurang efisien dan produktif.
          Solusi :
- Pemerintah dapat memberikan insentif dan bantuan kepada petani untuk mengadopsi teknologi modern seperti sistem irigasi otomatis dan pemantauan pertanian berbasis sensor.
- Program pelatihan teknis harus diselenggarakan secara teratur untuk memperkenalkan teknologi baru kepada petani.
         Masalah 3
- Kecilnya pendapatan yang diterima petani tetapi diikuti dengan peningkatan biaya hidup sehari-hari membuat banyak petani lebih memilih untuk menjual sawahnya. Umunya lahan sawah yang dijual akan dialih fungsikan menjadi bangunan yang bisa berupa rumah, ruko , gedung atau bangunan.
- Memiliki produktivitas yang tidak terlalu besar dengan lahan yang semakin sempit menyebabkan perekonomian para pelaku usaha tani menjadi semakin nipis. Hal ini tentunya memengaruhi jumlah panen yang didapatkan sebab jika umunya petani dapat menghasilkan produk panenya dalam jumlah besar, menyempitkan lahan membuat hasil panen menjadi lebih sedikit.
     SolusiÂ
      Untuk mencegah penjualan sawah menjadi bangunan antara lain
- Penguatan regulasi zonasi yang melindungi lahan pertanian
- Pemberian insentif bagi petani untuk tetap mengelola sawah dan kampanye kesadaran masyarakat tentang pentingnya lahan pertanian
- Pengembangan agribisnis yang menguntungkan bisa menjadi alternatif yang menarik bagi petani
- Permasalahan industrialisasi di Indonesia saat ini dan solusinya
         Masalah 1
- Infrastruktur yang kurang memadai : keterbatasan transportasi dan fasilitas pendukung yang menghambat pertumbuhan industri di daerah terpencil
        Solusi Â
- Penggunaan anggaran khusus dari pemerintah untuk pembangunan infrastruktur di daerah tertinggal
- Kemitraan publik-swasta dengan menggandeng pihak swasta untuk investasi dan pembangunan infrastruktur.
- Partisipasi masyarakat dengan melibatkan masyarakat lokal dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek untuk memastikan kebutuhan mereka terpenuhi.
Â
        Masalah 2
- Ketersediaan tenaga ahli
- Yang merupakan salah satu tantangan dalam kemajuan bidang industri di Indonesia. keterampilan tenaga kerja yang belum memadai untuk kebutuhan industri modern.
- SolusiÂ
- Kemenperin harus menjalankan program pendidikan setara Diploma 1 yang bekerja sama dengan industri. Diklat pelatihan, sertifikasi dan penempatan kerja juga terus dilakukan demi memenuhi kebutuhan terhadap tenaga ahli yang kompeten.
         Masalah 3
- Tekanan poduk impor
- Di era globalisasi seperti ini , tekanan produk impor juga menyebabkan terhambatnya kemajuan industri di indonesia
          SolusiÂ
- Peningkatan kualitas dan inovasi yang mendorong pengembangan produk yang berkualitas tinggi dan inovatif agar bisa bersaing dengan produk impor
- Dukungan produk lokal dengan meningkatkan promosi dan pemasaran produk lokal dalam negeri untuk meningkatkan kesadaran konsumen akan produk lokal
- Regulasi perlindungan dengan menerapka kebijakan perlindungan seperti tarif atau kuota untuk membatasi masuknya produk impor yang sejenis.
          Masalah 4
- Polusi lingkungan : limbah industri yang mencemari udara , tanah dan air di beberapa daerah yang membuat udara tak sehat sehingga perlu tindakan tegas agar masyarakat tidak mudah sakit.
           SolusiÂ
- Pengolahan limbah dengan menerapkan teknologi pengolahan limbah yang efektif, seperti daur ulang, pemanfaatan Kembali dan pengurangan limbah dari sumbernya.
- Inovasi teknologi dengan menginvestasikan dalam teknologi ramah lingkungan untuk mengurangi limbah dan emisi dari proses produk.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H