1. Bagaimana mahasiswa membedakan Penggunaan statistika deskriptif dan statistika inferensial ?
 Sebagai mahasiswa setelah membaca pelajaran apa perbedaan statistika deskriptif dan inferensial berikut penjelasannya
a. Penggunaan statistika deskriptif digunakan untuk mengatur , mempresentasikan dan mendeskripsikan Kumpulan data menggunakan data, menggunakan tabel, grafik dan banyak parameter numerik lainnya. Statistika deskriptif sangat penting bagi Data Scientists untuk melihat sebuah pattern dari data.
Tetapi, jenis statistika ini hanya bisa digunakan untuk sampel data yang sedang dipelajari,tidak digunakan untuk melakukan generalisasi atau mengambil kesimpulan tentang populasi atau kelompok lainnya.Contoh dari Statistika Deskriptif adalah mean, median, modus , deviasi standar dan korelasi. Misal dalam kelas sisawa kelas 9 dengan memiliki data tinggi  badan siswa (dalam cm) dari 10 siswa :
- Data : 150,160,165,170,155,175,180,165,160,170
Mean (Rata-rata)Rumus = Â Â Mean =
    Hitung
     Mean =  = 165
Tujuan dari statistic deskriptif adalah memberikan gambaran jelas tentang daya yang dianalisis yang mana peneliti hanya ingin mengetahui karakteristik dari sampel yang di analisis.
b, Penggunaan statistika inrefensial digunakan untuk membuat generalisasi atau inferensi tentang populasi secara keseluruhan. Metode yang digunakan untuk membuat kesimpulan umum tentang populasi berdasarkan sampel yang diambil dari populasi. Jenis statistik ini untuk menguji hipotesis dan mebuat kesimpulan berdasarkan data sampel yang di ambil dari populasi.
 Statistik inferensial memerlukan penghitungan probilitas untuk mementukan signifikasi atau keprcayaan pada kesimpulan yang dibuat.Contoh statsitik inferensial adalah uji hipotesis , interval kepercayaan , analisis regresi dan analisis variansi.
- Misal uji Chi-square adalah metode statistic yang digunakan untuk menetukan apakah ada hubungan antara dua varibel kategori. Seperti seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan antara jenis kelamin dan preferensi politik di suatu wilayah. Dalam hal ini , peneliti dapat menggunakan uji chi-square untuk menentukan pakah preferensi politik berbeda secara signifikan antara laki-laki dan perempuan di wilayah tesebut.
2.. Jelaskan dan berikanlah masing-masing 3 contoh untuk data kualitatif, diskrit dan kontinu!
- Data kualitatif adalah jenis data non-numerik atau tidak dapat diproses dalam bentuk angka. Data ini umumnya hanya bisa diamati dan dicatat sehingga menghasilkan suatu informasi. Adapun yang termasuk data kualitatif adalah seperti pendapat , opini ,Tingkat kepuasan dan lainnya.
Ada cara untuk melakukan teknik pengumpulan data kualitatif yaitu yang pertama  dengan Focus Group Discussion ini merupakan metode penghimpunan data melalui rangkaian diskusi bersama kelompok narasumber, tujuannya memperoleh pemahaman tertentu dari suatu tema yang menjadi pembahasan.Â
Yang kedua observasi salah satu Teknik analisis data kualitatif, peneliti biasanya akan melakukan pengamatan secara langsung kepada objek penelitian , mislanya datang langsung ke Lokasi dan meninjau kondisi sekitarnya.Â
Yang ketiga studi dokumen , metode yang dialkukan dengan .memahami atau mempelajari sejumlah dokumen terkait topik penelitian. Dokumen tersebut dapat berupa jurnal,laporan ,rapat ,arsip surat foto,gambar dan lainnya.
Misal contoh : Seorang peneliti mengamati interaksi siswa di kantin sekolah dan mencatat bagaimana mereka berkomunikasi dan berprilaku satu sama lain.
- Data diskrit merupakan data yang terdiri dari nilai-nilai yang berbeda dan terpisah yang dapat dihitung dan terbatas. Nilai-nilai ini biasanya muncul dari penghitungan atau pengkategorikan pengamatan dan hanya dapat mengambil nilai-nilai tertentu yang dapat dihitung tanpa nilai-nilai perantara di antara keduanya. Biasanya , data ini berupa bilangan bulat (bukan pecahan) yang telah dihitung.
- Misal contoh : Menghitung data  : Ini termasuk data yang melibatkan perhitungan item atau kejadian diskret  seperti jumlah buku dirak,jumlah mobil di parkiran atua jumlah cetak gol dalam permainan sepak bola.
- Â Data kontinu merupakan data yang tidak dapat dihitung dan dapat memiliki nilai apapun dalam interval tertentu. Jenis ata sering kali muncul dalam pengukuran yang bervariasi secara terus-menerus seperti jarak, waktu , suhu dan berat.
Misal contohnya :
- Tinggi badan (misalnya , 165,5 cm)
- Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas 30,2 menit
- Suhu panas di jakarta mencapai 23,75 derajat celcius.
Perbedaan utama antara data diskrit dan kontinu tertelak pada tipe nilai , data diskrit terbatas apada bilangan bulat, sedangkan data kontinu bisa berupa angka desimal ,data dsikrit sering kali diukur dalam jumlah, sedangkan data kontinu diukur dalam skala.
3. Setelah mempelajari tentang metode pengumpulan data, dapatkah anda menjelaskan tentang Sensus Penduduk Indonesia? Siapa yang melaksanakan? Apa tujuan pelaksanaanya dan informasi apa saja yang dapat diperoleh dari hasil sensus penduduk? Berikan penjelasan anda
- Sensus penduduk Indonesia adalah cara pengumpulan data tentang jumlah , karakteristik demografis, dan sosial ekonomi penduduk di seluruh wilayah Indonesia. Sensus ini dilaksanakan oleh Badan Pusat Statsitik (BPS) setiap 10 tahun sekali.
- Tujuan sensus penduduk di antaranya :
- Mengretahui perubahan dari waktu ke waktu dalam suatu periode.
- Mengetahui jumlah .sebaran, dana kepadatan penduduk di setiap wilayah.
- Mengetahui berbagai informasi tentang kependudukan seperti angka kematian, kelahiran ,migrasi dan berbagai faktor yang mempengaruhinya.
- Sebagau sumber data dalam perencanaan dan penentuan kebijakan pembangunan nasional
             Berikut informasi yang kita dapatkan dalam sensus penduduk
- Dapat mengetahui jumlah penduduk : pertumbuhan penduduk ini sangat penting diketahui oleh suatu negara agar bisa mengkategorikan apakah wilayah tersebut termasuk wilayah yang padat penduduk atau tidak.
- Memudahkan negara untuk menggolongkan mata pencaharian penduduk : penggolongan mata pencaharian sangat diperlukan bagi suatu negara agar sektor mata pencaharian tersebut dapat dibangun dengan optimal, sehingga sektor tersebut dapat meningkatkan ekonomi penduduk , wilayah dan negara.
- Mengetahui tingakat penyebaran penduduk di suatu wilayah : data  tersebut sangat berguna bagi pemerintah dalam melaksanakan pembangunan sehingga bisa merata dan tepat sasaran,
- Mengetahui data jumlah penduduk di suatu wilayah : bisa dijadikan acuan bagi pemerintah dalam menentukan kebijakan , alokasi anggaran serta fasilitas dan pelayanan publik,
Sumber refenrensi : Â Kompas.com dan pemikiran sendiri
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI