Sementara dr Richard; selain menjawab berbagai cerita, dia juga merespon keluhan dengan langsung memberikan solusi untuk masalah kulit yang dihadapi pengunjungnya. Boleh jadi, aspek konsultasi ini menjadi nilai tambah dalam sesi penjualan daring langsungnya yang mendongkrak omset menjadi jauh lebih besar dalam tempo lebih singkat.Â
Produk yang mereka jual adalah busana dan kosmetik dimana Raffi meraih Rp7 milyar dalam 12 jam, sementara dr Richard meraup Rp 8 milyar dalam 2,5 jam saja. Tertarik berjualan secara 'live streaming' ?
Mulai dengan pencitraan ...
Istilah 'pencitraan' memang cenderung berkonotasi negatif karena sering dikaitkan dengan sikap hipokrit. Namun pencitraan diri (personal branding) yang sehat justru menekankan pada sisi positif karakter asli diri sendiri. Pencitraan yang dilakukan dengan kepura-puraan semata untuk meraih simpati publk demi mencapai tujuan/ambisi tertentu, pada akhirnya hanya akan merusak mental praktisinya.
Pencitraan diri, menurut success coach sekaligus perancang strategi bisnis Anna Lundberg, merupakan upaya membangun reputasi dan citra diri di mata dunia luar, lalu memasarkannya sebagai sebuah label tentang kapasitas diri seseorang.Â
Pada dasarnya label pribadi, papar Anna dalam artikel ' Personal branding secrets : 7 steps to building outstanding personal brand ' adalah kisah tentang seseorang yang diceritakan secara luring atau daring oleh orang lain saat figur bersangkutan tidak ada bersama mereka.
Ketika berbincang tentang Raffi Ahmad dengan tetangga atau di medsos, mayoritas warga negeri ini langsung paham siapa yang dimaksud dan apa kapasitasnya. Itulah label (merk) pribadi dan konsumen akan dengan mudah tergerak membeli produk-produk yang ditawarkan Raffi karena figurnya menjadi daya tarik utama.Â
Lalu pemakaian platform pemasaran e-commerce yang juga sangat populer berikut strategi pemasaran yang telah disiapkan perusahaan tersebut juga sangat membantu Raffi dan Richard meraup omset penjualan fantastis mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H