4. Paska putus, secara sopan hindari komunikasi dalam bentuk apapun
Penelitian tentang putus cinta ini menemukan bahwa orang-orang yang membatasi kontak satu sama lain secara emosional akan bisa pulih lebih cepat. Jadi sangat masuk akal dan sehat untuk menahan diri dari melihat / berbicara satu sama lain untuk waktu yang singkat.
Semakin banyak kontak yang terjadi selama proses pemulihan diri bisa memicu bom waktu emosional, membuat luka hati tak kunjung sembuh, dan mungkin malah bisa terperangkap dalam kekacauan hubungan tanpa status yang tiada akhir.
5. Mintalah saran dari orang yang terpercaya
Jika hubungan yang dijalani tergolong sangat serius, maka sebaiknya bicarakan dulu dengan teman atau anggota keluarga terpercaya sebelum membuat keputusan. Pertimbangkalah nasihat apa pun yang mereka berikan pada anda dengan serius.Seringkali kita tidak mampu menilai secara jernih tentang hubungan yang kita jalani, sementara teman/keluarga biasanya lebih bisa melihat bagaimana hal itu mempengaruhi diri kita.
6. Boleh sedih/marah/kecewa tapi jangan menghakimi dan menyalahkan orang lain
Emosi, termasuk emosi negatif, adalah sesuatu yang sehat dan normal. Namun menghakimi tidak akan membuat anda menjadi jauh lebih baik. Tentu saja bukan berarti anda tidak boleh membedakan perilaku baik / buruk atau pilihan baik / buruk. Belajar dari kesalahan diri sendiri dan kekurangan/keburukan dari hubungan yang telah dijalani akan sangat membantu anda untuk melanjutkan hidup.
Mulailah dengan menyadari bahwa mungkin dia tidak sehebat yang anda kira dan memang ada beberapa hal yang tidak anda sukai dalam dirinya. Lalu pikirkan hal-hal yang tidak anda lakukan dengan baik dan bagaimana anda bisa menjadi pasangan yang lebih baik. Tapi jangan menyalahkan atau menistakan mantan atau mantan-mantan anda sebagai manusia karena pada dasarnya setiap orang menjalin hubungan dengan niat baik, hanya saja ada berbagai faktor yang membuat jalinan tersebut harus diakhiri.
7. Sadari bahwa putusnya hubungan cinta merupakan pertanda ketidakcocokan dan berpisah itu lebih baik
Penting untuk diingat bahwa perpisahan terjadi karena suatu alasan yang biasanya sangat baik. Berhentilah menghabiskan bulan atau tahun dalam penantian yang sia-sia karena jika dia memang baik untuk anda, pastinya kalian masih bersama.
8. Bangun kembali identitas personal diriÂ