Secara umum tiga sampai enam bulan terapi dibutuhkan seseorang untuk bisa melangkah melalui gejala-gejala depresi, namun rasa lega dan lapang bisa saja didapati lebih cepat saat penderita depresi mulai mempelajari beberapa mekanisme mengatasi gejala pertama mereka dalam terapi. Hal itu bisa dicapai dalam periode 8 sampai 12 minggu dengan bantuan yang tepat dan, menurut National Institute of Mental Health; bila memang dibutuhkan obat-obatan, hal itu akan terdeteksi segera setelah 14 hari setelah perawatan pertama.
 Bagi anda yang memiliki orang-orang terdekat dengan gejala depresi, Dr Samuel menekankan bahwa kesabaran adalah kunci dalam menyembuhkan depresi dan penting dipahami bahwa kebutuhan orang berubah, serta apa yang berhasil hari ini mungkin tidak akan berhasil bulan depan.
"Pada beberapa orang, obat pertama mungkin tidak cukup membantu meredam gejala mereka dan mungkin perlu mencoba obat lain atau kombinasi obat baru untuk merasa lebih baik."Paparnya, "Penting juga untuk memiliki harapan yang realistis dan tahu bahwa perawatan mungkin perlu disesuaikan di sepanjang jalan."
Jika anda mengenal seseorang yang berjuang melawan depresi, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantunya bertahan dan melangkah maju.Â
Bantu mereka meneliti penyedia perawatan yang nyaman: Depresi seringkali melemahkan motivasi yang membuat penderitanya sulit untuk proaktif dalam mencari bantuan. Secara perlahan tanpa mendesak, berikan informasi kontak atau rincian kontak tentang program penanganan depresi terdekat untuk mendorong mereka secara bertahap berani mengangkat telpon untuk mendapat perawatan.
Dengarkan secara proaktif: Ketika seseorang memberi tahu anda hal tidak nyaman yang terjadi dengan mereka, rangkum apa yang anda dengar dengan cara yang netral dan tidak menghakimi. Hal itu akan membantu mereka merasa didengarkan. Pancinglah dia mengeluarkan semua yang membebani psikisnya dengan pertanyaan-pertanyaan santai seputar hal-hal yang membuatnya nyaman.
Pertahankan kepercayaan diri mereka: Bahkan jika anda benar-benar ingin teman/kerabat/keluarga penderita depresi mendapatkan lebih banyak dukungan sosial dari orang lain, jangan sebarkan apa yang telah mereka alami sampai anda mendapatkan izin darinya untuk melibatkan orang lain, termasuk urusan bantuan medis profesional harus diberikan saat yang bersangkutan merasa nyaman untuk menjalaninya.
Jangan salahkan orang yang berjuang: Banyak orang tidak mengerti bahwa depresi bukanlah pilihan sehingga saat memotivasi, tanpa sadar, justru menggunakan kalimat-kalimat menyakitkan.
'Jangan sedih melulu, dong', 'Be happy, pikir yang positif-positif aja', ... kalimat yang tujuannya menghibur seperti itu malah bisa memukul harga diri penderita depresi dan mengecilkan pergulatan psikis yang mereka alami. Bagaimanapun depresi adalah kondisi medis yang memerlukan perawatan, bukan kegagalan pribadi.
Jangan terlalu diambil hati : Penderita depresi bisa saja mendorong orang-orang untuk menjauh dengan perilaku kasar atau omongan yang menyakitkan. Jadi meski tersinggung atau kesal dengan ulah mereka, ingatlah selalu fakta bahwa mereka depresi dan butuh pertolongan, jaga jarak aman tak apalah namun jangan tinggalkan mereka sepenuhnya.
Buka pikiran anda agar tahu keseluruhan cerita : "Seseorang dengan depresi berat masih bisa bekerja, menyelesaikan tugas sehari-hari dan tampak baik-baik saja dari luar, tetapi mereka mungkin menderita dan dalam kesulitan yang signifikan secara internal."Kata Dr Samuel.