Di bawah kepemimpinan Xi Jinping, China telah berhasil memperbaiki strategi militernya, menciptakan kekuatan tempur untuk memenangkan perang modern, dan  memperluas jangkauan udara dan lautnya setelah lebih dari 70 tahun kekuatan militer AS mendominasi  Asia.
Kementerian Luar Negeri China, dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters, menyerukan kerjasama, dengan mengatakan bahwa 'perkembangan hubungan China-AS yang sehat dan stabil' akan lebih bermanfaat bagi kepentingan kedua negara dan masyarakat internasional seraya menambahkan," ... setiap kata atau tindakan untuk manipulasi politik atau stigmatisasi dengan dalih pandemi, termasuk mengambil kesempatan untuk menabur perselisihan antar negara, tidak kondusif untuk kerja sama internasional melawan pandemi."
China dituduh AS menutupi informasi awal mengenai virus itu yang pertama kali terdeteksi di pusat kota Wuhan dan meremehkan risikonya. Beijing telah berulang kali membantah tuduhan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H