Namun masih terbuka kemungkinan baginya menjadi 'pemimpin de facto' bila memang tidak ada kandidat lain yang memenuhi kualifikasi sebagai penerus kepemimpinan Kim Jong Un.
Detil tentang keluarga Kim Jong Un memang sangat dirahasiakan, namun beberapa orang percaya bahwa Kim Jong Un mungkin memiliki seorang putra di bawah umur yang bisa mengambil alih ketika ia cukup dewasa.
Kemungkinan pengganti lain adalah Kim Pyong Il, yang merupakan paman Kim Jong Un (putra Kim Il Sung dan saudara tiri Kim Jong Il), dan meski telah menghabiskan 40 tahun berkiprah di luar negeri sebagai diplomat asing, dia diberitakan tetap populer di Korut karena kemiripannya dengan Kim Il Sung.Â
Tahun lalu kepulangan Kim Pyong Il ke negerinya memicu spekulasi, menurut mantan diplomat Korea Selatan Lami Kim, bahwa Kim Jong Un telah menyadari kondisi kesehatannya memburuk,"Jadi mungkin dia teringat pamannya untuk menggantikannya atau untuk membantu Kim Yo Jong mengelola negara."
Alternatif kandidat lain adalah Kim Jong Chul, kakak laki-laki Kim Jung Un, yang terkenal karena kecintaannya pada gitaris Inggris Eric Clapton. Dia tidak pernah dipertimbangkan untuk mewarisi kepemimpinan paska ayahnya meninggal bahkan,"Sampai sekarangpun, dia belum dianggap sebagai figur pemimpin."Kata Lami Kim."Jika Kim Jong Un mati mendadak, saya kira ada kemungkinan bahwa elit Korea Utara akan mempertimbangkan dia untuk posisi boneka setidaknya untuk sementara."
Hambatan gender juga dipercaya oleh Daniel Pinkston, seorang spesialis Korea Utara di Universitas Troy di Seoul, akan mencegah Kim Yo Jong mengambil kendali penuh di Korut. Dia mengatakan ayah mertua Yo Jong, Choe Ryong Haer, adalah penerus yang paling potensial karena "Dia lebih tua, laki-laki dan berlatar belakang militer."
Namun banyak pakar tak sependapat dengan pernyataan terakhir Pinkston mengingat Korut sejak berdiri sampai saat ini diperintah oleh keluarga yang sama.
"Yang penting ( di Korea Utara) bukan apakah penerusnya laki-laki atau perempuan, tetapi siapa dari keturunan keluarga Kim yang akan jadi penerusnya."Kata Jung-Chul Lee, seorang profesor di Universitas Soongsil.
Sejauh ini baru ada 7 persen kepala negara di dunia yang bergender perempuan, kita nantikan apakah Kim Yong Jo akan menambah barisan tersebut.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI