Pada pertengahan bulan yang saat krusial itu, WHO kembali mendukung China dengan menyatakan bahwa peluang penularan coronavirus penularan dari manusia ke manusia terbilang rendah dan mencegah negara-negara di dunia untuk tidak menolak kedatangan para pengunjung dari China. Bahkan, menurut The Washington Post, WHO mengulang-ulang secara luas pernyataan China bahwa wabah di negeri itu 'dapat dicegah dan dikendalikan'.
Nyatanya pada 12 Maret 2020 Tedros mengumumkan Covid-19 sebagai pandemi global atau tepat dua hari setelah pemimpin Cina Xi Jinping mengunjungi Wuhan untuk menyatakan kemenangan domestik atas coronavirus di kota tempat wabah itu bermula.
Sementara itu Taiwan, meski selalu ditolak untuk bergabung dengan WHO, telah melakukan beberapa langkah paling efektif di dunia dalam menangani pandemi dan tercatat memliliki 'hanya' 400 kasus positif Covid-19 dengan tingkat kematian satu digit saja sejak memberlakukan larangan perjalanan dari/ke China sejak dini serta terus meningkatkan pengujian alat pelindung diri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H