Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

WHO Vs Taiwan, Drama Covid-19 yang Penuh Intrik Politik Diskriminasi

12 April 2020   18:37 Diperbarui: 12 April 2020   18:34 1868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen (kanan) menolak tuduhan Ketua WHO Tedros (tengah) yang dinilai banyak pihak terlalu dekat dengan China (doc.Trendsmap/ed.Wahyuni)

Pada pertengahan bulan yang saat krusial itu, WHO kembali mendukung China dengan menyatakan bahwa peluang penularan coronavirus penularan dari manusia ke manusia terbilang rendah dan mencegah negara-negara di dunia untuk tidak menolak kedatangan para pengunjung dari China. Bahkan, menurut The Washington Post, WHO mengulang-ulang secara luas pernyataan China bahwa wabah di negeri itu 'dapat dicegah dan dikendalikan'.

Nyatanya pada 12 Maret 2020 Tedros mengumumkan Covid-19 sebagai pandemi global atau tepat dua hari setelah pemimpin Cina Xi Jinping mengunjungi Wuhan untuk menyatakan kemenangan domestik atas coronavirus di kota tempat wabah itu bermula.

Sementara itu Taiwan, meski selalu ditolak untuk bergabung dengan WHO, telah melakukan beberapa langkah paling efektif di dunia dalam menangani pandemi dan tercatat memliliki 'hanya' 400 kasus positif Covid-19 dengan tingkat kematian satu digit saja sejak memberlakukan larangan perjalanan dari/ke China sejak dini serta terus meningkatkan pengujian alat pelindung diri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun