"Ambil napas dan lompat masuk (ke dalam permasalahan), sesederhana itu."Saran Gurwitch,"Katakan, ada banyak pembicaraan tentang coronavirus sehingga kita semua tinggal di rumah. Apa yang kalian ketahui tentang hal ini?"
Percakapan semacam itu memungkinkan orang tua dan pengasuh untuk mendengarkan apa yang anak-anak mereka telah ketahui dan berkesempatan memperbaiki informasi yang salah.
Orangtua dapat menjadi sumber informasi tepercaya untuk anak-anak karena mereka mengenal anak-anak cukup baik untuk menakar seberapa banyak rincian data yang harus diberikan.
"Jujurlah pada anak." Kata von Lob. "Biarkan mereka tahu bahwa anda tidak punya jawaban pasti saat ini tetapi anda akan t memberi tahu mereka segera setelah mengetahuinya."
Terkait sumber informasi, baik von Lob maupun Gurwitch menyarankan orangtua untuk melakukan pembatasan akses anak pada berita-berita yang berseliweran di media karena berpotensi menambah perasaan takut yang bisa membuat mereka merasa tidak berdaya.
"Matikan siaran berita, laptop, radio, atau darimanapun anda mendapatkan informasi ... jedalah,"Saran Gurwitch. "Upayakan terlibat dalam kegiatan keluarga atau aktifitas lain yang menenangkan."
Berbagi Cara Mengatasi Masalah
Orangtua dapat mendorong anak-anak mereka untuk melakukan berbagai cara favorit dan berbagi ide baru dalam mengatasi berbagai ketidaknyamanan selama menjalani masa pandemi.
"(Misalnya) meringkuk dan membaca buku favorit mereka."Saran Denise Daniels."Menulis tentang perasaan mereka dalam jurnal, mendengarkan musik yang menenangkan. Atau menggambar hal-hal yang mereka takuti lalu bicarakan. Dorong anak-anak mengatakan pada diri mereka sendiri untuk berani dan bahwa mereka baik-baik saja. "
Dia juga merekomendasikan menunjuk sudut penenang, sebuah tempat di rumah yang dapat digunakan anak untuk menenangkan diri saat mereka merasa kesal atau kewalahan akan suatu hal.
Tekankan Hal Apa Saja yang Dapat Dikontrol