Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Harga Kemerdekaan yang Harus Dibayar Pangeran Harry-Meghan Markle

26 Februari 2020   10:07 Diperbarui: 26 Februari 2020   10:08 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pangeran Harry dan Meghan Markle telah dilarang menggunakan merek 'Sussex Royal' dalam kehidupan baru mereka di luar keluarga Kerajaan Inggris, papar juru bicara mereka sebagaimana dilansir oleh Daily Mail (22/2), selain itu kata 'royal' (kerajaan, bangsawan) akan masuk daftar hitam dari bisnis masa depan pasangan itu begitu mereka secara resmi berhenti dari tugas merepresentasikan Ratu Elizabeth II bulan depan.

Sementara pasangan yang menyandang gelar Duke dan Duchess of Sussex tersebut berencana untuk memmbangun yayasan amal, pihak kerajaan nampaknya kuatir bahwa mereka akan memakai nama formal kebangsawanan untuk tujuan komersial. 

Juru bicara mereka menuturkan pada Daily Mail ,"Sementara ini Duke dan Duchess tengah fokus pada rencana untuk mendirikan organisasi nirlaba baru, mengingat aturan khusus Pemerintah Inggris khusus seputar penggunaan kata 'Royal', mereka sepakat bahwa organisasi nirlaba mereka yang akan diumumkan musim semi ini tidak akan dinamai Sussex Royal Foundation."

Dia pun menegaskan bahwa 'Duke dan Duchess of Sussex tidak bermaksud menggunakan' SussexRoyal 'di wilayah mana pun setelah Musim Semi 2020.'

Padahal Harry dan Meghan telah menghabiskan puluhan ribu poundsterling untuk membuat website Sussex Royal baru untuk melengkapi akun Instagram mereka yang sangat populer. Mereka bahkan sudah berupaya mendaftarkan 'Sussex Royal' sebagai merek dagang global untuk berbagai produk dan kegiatan termasuk pakaian, alat tulis, buku, dan bahan ajar.

Akun Instagram The Sussexes, @sussexroyal telah mengumpulkan 11,2 juta pengikut sama dengan jumlah penggemar akun William dan Kate. Maka wajar saja, melihat popularitasnya, kalau Harry dan Meghan berniat untuk menggunakan nama akun tersebut untuk yayasan amal baru mereka yang rencananya akan diluncurkan tahun ini dengan dukungan dari Istana Buckingham.

Keputusan Ratu melarang penggunaan nama tersebut merupakan pukulan berat bagi rencana bisnis Harry dan Meghan, mereka harus mulai memikirkan merek dagang baru untuk bisnis beserta segala aktifitas terkait.

Pelarangan tersebut nampaknya memang di luar perhitungan pasangan itu yang mengatakan pada hari Rabu (19/2) lalu bahwa kehidupan mereka sebagai bangsawan secara resmi akan berakhir pada 31 Maret 2020 mendatang ketika mereka berhenti mewakili Ratu dan menjadi mandiri secara finansial.

Ketika mereka diam-diam bersiap untuk kehidupan baru di Kanada, jelas bahwa label 'Sussex Royal' berada di garis depan rencana Harry dan Meghan. Lusinan aplikasi sudah disiapkan untuk menjadikannya merek dagang berbagai produk mulai dari bandana hingga notebook. 

Meski sumber selalu menekankan bahwa ini adalah langkah pencegahan untuk melindungi merek dagang dari klaim pihak lain dan tidak pernah dimaksudkan untuk penggunaan komersial, nampaknya aspek bisnis tetap jadi bagian integral.

Larangan Ratu juga membuat mereka harus merevisi web baru yang mulai ditayangkan bulan lalu bertepatan dengan proklamasi kemerdekaan mereka yang menggegerkan kalangan bangsawan Inggris. 

Setidaknya mereka harus mengubah redaksi perkenalan di web tersebut yang berbunyi, 'Selamat datang di komunitas Sussex Royal, sumber Anda untuk informasi tentang Duke dan Duchess of Sussex.'

Harry dan Meghan akan memulai babak baru kehidupan di Amerika Utara, tetapi sumber-sumber telah menekankan bahwa mereka "akan berada di Inggris secara teratur" dan mempertahankan tujuan amal yang sama untuk mendukung berbagai program Negara-negara Persemakmuran dan aspek kesehatan mental.

Duke dan Duchess akan menghadiri upacara Hari Persemakmuran di Westminster Abbey pada 9 Maret 2020, yang kemungkinan akan menjadi penampilan resmi terakhir mereka sebagai anggota monarki, bersama sang Ratu dan bangsawan senior lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun