Pengacara DiBello, Andrew Brettler, menyatakan bahwa tidak benar sama sekali bahwa DiBello punya hubungan khusus di luar bisnis dengan Rumayyan,"Ms DiBello mampu memberikan akses bisnis asing yang sebelumnya tidak diperoleh Mr Al Rumayyan. "
"Ms. DiBello adalah penasihat berbagai perusahaan yang diperkenalkannya pada PIF, di antara entitas lain di Timur Tengah dan Arab Saudi."Papar Brettler seraya menambahkan bahwa perusahaan kliennya "berspesialisasi menjalin hubungan antara Timur Tengah dan Amerika Utara serta telah berperan dalam berbagai kesepakatan senilai lebih dari USD 250 juta."Â
Dia juga menekankan bahwa DiBello cukup dekat dengan keluarga Rumayyan dan bukan karyawan PIF, jadi sejauh ini tidak pernah menerima bayaran dari lembaga itu.
Selama pembicaraan mengenai kesepakatan Newcastle berlangsung, DiBello yang dinilai minim pengalaman perbankan dan pembuatan kesepakatan bisnis itu mampu tampil menarik serta sangat percaya diri. Sesuatu yang layak diacungi jempol mengingat Arab Saudi adalah wilayah di mana kesepakatan biasanya dibuat oleh orang-orang berpengaruh yang datang didampingi tim dan jarang terlihat sosok perempuan berada di posisi yang menentukan. Keberanian DiBello mendatangi PIF sendirian memang mengagumkan dan terbukti dia cukup mahir dalam membuat kontak bisnis di sana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H