Pertama, menetapkan perairan Kepulauan Natuna utara menjadi lokasi pengembangan industri perikanan laut utama Indonesia dengan membangun pusat industri perikanan dan penangkapan nelayan modern untuk menarik nelayan dari berbagai pulau yang selama ini beroperasi di Laut Jawa pindah ke Natuna. Hal itu akan signifikan memperkuat ketahanan sosial di wilayah tersebut.
Kedua, menyelenggarakan pertemuan darurat ASEAN khususnya dengan negara-negara yang selama ini terlibat konflik terbuka dengan China seperti Thailand, Vietnam, Malaysia dan Filipina.
Ketiga, membuka fasilitas pabrik-pabrik penge lolaan minyak dan gas khususnya bagi 12 perusahaan yang sejak 20 tahun terakhir mengeksplorasi sumber-sumber gas dan minyak di sekitar Pulau Natuna seperti Pearl Energy, Lundin, Mubadala yang selama ini beroperasi di Timur Tengah dan Conoco Philllips milik Amerika Serikat.
Sementara Hikmahanto merekomendasikan untuk kembali pada kebijakan menteri perikanan terdahulu Susi Pudjiastuti yaitu  ... tenggelamkan !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H