Orang yang berisiko tinggi terkena penyakit jantung memiliki setidaknya satu dari tiga faktor utama, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tak terkontrol, dan perokok (Medical Daily,6 Februari 2020).
Untungnya serangan jantung masih bisa diupayakan untuk dicegah dan berikut adalah beberapa langkah yang direkomendasikan oleh UK National Health Service.
Diet tinggi lemak yang tidak sehat akan menyebabkan timbunan lemak menumpuk di arteri dan membuatnya mengeras (aterosklerosis)lalu memicu tekanan darah tinggi bila konsumsi garam tidak dikontrol. Hal itu akan meningkatkan risiko serangan jantung.
Kondisi di atas terjadi disebabkan oleh makanan berlemak mengandung jenis kolesterol 'jahat' alias LDL (low density lipoprotein) yang tersusun dari banyak lemak - minim protein sehingga gampang mengeras memblokir arteri. Makanan tinggi lemak jenuh seperti mentega dan keju, sosis dan potongan daging berlemak serta makanan yang mengandung minyak kelapa atau kelapa sebaiknya sebisa mungkin dihindari untuk menekan kadar LDL dalam darah. Asupan garam pun dikurangi untuk mencegah tekanan darah meninggi.
Tingkatkan asupan makanan rendah lemak dan kaya serat seperti nasi gandum, roti, pasta, serta perbanyak buah dan sayuran. Buah-buahan dan sayuran istimewa karena mengandung vitamin dan mineral penting yang membantu menjaga kesehatan tubuh sehingga disarankan mengonsumsinya lima porsi setiap hari.
Daging ikan yang kaya  lemak tak jenuh seperti sarden dan salmon bisa ditambahkan dalam menu karena menyehatkan jantung  Ganti keju dan mentega untuk memasak dengan minyak zaitun atau minyak alpukat.
Merokok meningkatkan risiko serangan jantung karena tidak hanya menyebabkan aterosklerosis, tetapi juga memperbesar tekanan jantung. Jika anda berkomitmen untuk berhenti merokok, cari dokter umum yang dapat membantu menangani rangkaian gejala yang mungkin anda alami di awal upaya menghentikan kebiasan merokok.Â
Konsumsi produk beralkohol bisa memicu kenaikan tekanan darah dan kadar kolesterol yang ujung-ujungnya memperbesar resiko terkena serangan jantung. Hindari pesta minum-minum, terlalu banyak minum dalam waktu singkat, dan menenggak alkohol sampai mabuk karena ketiganya berpotensi secara tiba-tiba menaikkan tekanan darah secara drastis. Itu sangat berbahaya.
Kelebihan berat badan bisa meningkatkan tekanan darah karena jantung dipaksa bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Anda bisa menggunakan standar BMI (body mass index) untuk mengetahui apakah berat badan masuk kategori sehat.
Jangan sedih kalau ternyata anda harus menurunkan berat badan, ingatlah bahwa kehilangan beberapa kilogram dapat membuat perbedaan positif bagi tekanan darah dan kesehatan jantung anda.
Cara lain untuk menurunkan risiko serangan jantung yang telah terbukti efektif adalah aktif bergerak dan melakukan olahraga teratur. Selain membantu menurunkan berat badan, keduanya akan menjaga jantung dan pembuluh darah dalam kondisi baik, serta menurunkan tekanan darah.
Olahraga yang disarankan adalah latihan berdampak rendah (low impacts) seperti berjalan, bersepeda, dan berenang.
Salam sehat !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H