Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Waspadai Tawaran Jasa Penilaian SDM yang Menyesatkan

19 Oktober 2019   10:11 Diperbarui: 19 Oktober 2019   10:30 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tes neurosains banyak ditawarkan oleh perusahaan penilai psikologis (doc.IndiaMart/ed.Wahyuni)

Lalu mereka akan mencari faktor-faktor yang membedakan kelompok itu dengan semua orang lain yang bekerja di perusahaan tersebut. Perbedaan antara kedua kelompok tersebut dijadikan dasar pembuatan profil SDM berkinerja tinggi.

Sepintas terlihat menjanjikan, namun faktanya butuh studi validasi yang tepat untuk membedakan pemain berkinerja tinggi dan rendah agar anda mendapatkan profil yang akurat. Jangan terkecoh oleh penilaian yang hanya divalidasi pada karyawan berkinerja tinggi.

5.Menekankan informasi yang tidak relevan

Perusahaan asesmen baru dan lama sering menekankan jumlah total pelamar, waktu untuk merekrut, dan keragaman kelas perekrutan sebagai nilai jual mereka. 

Ketiga hal tersebut sebenarnya bisa anda lakukan sendiri. Bahkan anda bisa mengabaikan validitas prediktif untuk fitur yang kurang relevan tersebut.

Berita baiknya adalah Anda tidak perlu berdagang validitas prediktif untuk fitur yang kurang relevan ini. Penilaian yang divalidasi dengan baik akan mampu memprediksi performa kerja tanpa mendiskriminasi terkait ras, agama, jenis kelamin, etnis, atau orientasi seksual.

Selanjutnya Ryne menekankan bahwa hanya ada dua hal penting dalam penilaian psikologis: keadilan (fairness) dan prediksi performa kerja. Perusahaan yang menekankan ilmu saraf, data besar, dan gamifikasi mungkin mencoba mengalihkan perhatian nda dari kenyataan bahwa penilaian mereka tidak mampu memprediksi kinerja SDM anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun