Penyanyi sekaligus penulis lagu Taylor Alison Swift (29) dikenal dengan lirik-lirik lagu naratif yang bercerita tentang isu-isu kehidupan pribadinya yang telah tersebar luas di media.
Album baru Taylor yang berjudul 'Lover' Â rencananya akan diluncurkan tanggal 23 Agustus 2019 mendatang dan para penggemar serta media bersiap-siap untuk mendengarkan lagu-lagunya plus menganalisa tentang siapa sebenarnya sosok yang dikisahkan dalam setiap lagu tersebut (ELLE, 16 Agustus 2019).
Ada empat dari total 18 lagu dalam album tersebut yang telah dirilis, yaitu 'ME!', 'You Need to Calm Down', 'The Archer', dan 'Lover'.  Berikut beberapa lagu diantaranya lengkap dengan berbagai teori untuk menebak sosok yang berada dalam balutan liriknya dan Taylor juga telah memberikan petunjuk tersamar tentang itu.
I Forgot You Existed
Saat album sebelumnya yang bertajuk 'Reputation' beredar, publik dan media mendapati Taylor sangat tertutup bahkan menghindari segala bentuk wawancara.Â
Dia mengatakan bahwa itu sengaja dilakukan karena waktu itu dia tengan memproses emosinya setelah beberapa orang di internet mencekal post-nya dan unggahan Snapchat Kim Kardashian tentang dirinya pun dihapus. Hal itu membuatnya merasa terhina.
"Ketika anda sedang mengalami kehilangan, rasa malu, atau menyesal, ada proses berduka yang melibatkan begitu banyak emosi mikro dalam sehari." Ungkapnya dalam Vogue edisi September tahun lalu, "Salah satu alasan saya tidak melakukan wawancara untuk 'Reputation'Â adalah saya tidak tahu bagaimana perasaan saya dari waktu ke waktu.Â
Kadang saya merasa seperti 'all these things taught me something that I never could have learned in a way that didn't hurt as much'. Lalu lima menit kemudian saya merasa 'That was horrible. Why did that have to happen? What am I supposed to take from this other than mass amounts of humiliation? Dan kemudian lima menit selanjutnya saya pikir 'I think I might be happier than I've ever been'."
Kata-kata yang dicetak miring dalam ucapan Taylor di atas adalah bagian dari lirik lagu ini.
Cruel Summer
Itu adalah tulisan tato di lengan komedian Ellen DeGeneres seperti yang diperlihatkan Taylor dalam video musik 'You Need to Calm Down'. Namun musim panas yang kejam (cruel summer) juga dapat dikaitkan langsung dengan musim panas tahun 2016 saat insiden Snapchat  terjadi dan nama Taylor melambung setelah kisah cintanya dengan Tom Hiddleston berakhir (sebagian kalangan berpendapat itu hanya pura-pura).
Lover
Lagu ini dirilis Taylor pada Jumat (16 Agustus 2019) lalu dan bercerita tentang Joe Alwyn yang telah dipacarinya selama tiga tahun terakhir. Bermunculan dugaan bahwa bisa jadi mereka berdua telah menikah atau bertunangan. Satu bagian lirik dari lagu ini memang berisikan sumpah pernikahan.
The Man
Taylor bercerita sedikit pada Vogue tentang lagu ini  yang memiliki konotasi politis. Menurut Taylor, lagu ini," bermain-main dengan gagasan persepsi." Dia bertanya-tanya bagaimana orang akan menulis atau membicarakannya bila dia seorang pria,"jadi saya menulis sebuah lagu berjudul 'The Man'. Semacam eksperimen pikiran bagaimana jika saya membuat pilihan yang sama, kesalahan yang sama, pencapaian sama ... bagaimana pengaruhnya (dalam pandangan orang lain,  -pen.)?"
The Archer
Taylor telah merilis lagu ini yang sebenarnya mengeksplorasi kerapuhan dan kesulitannya untuk mempercayai orang lain. Dia menjelaskan dalam salah satu livestream alasan dia merilis 'The Archer' mendahului albumnya.
"Ada banyak hal yang secara emosional tersembunyi dan saya sungguh-sungguh ingin menyajikan track 5 sebelum albumnya keluar."Ujar Taylor,"Jadi  track 5 adalah semacam tradisi yang sebenarnya bermula dari anda semua karena saya tidak menyadari tengah mengerjakan ini tapi secara naluriah saya menempatkan sebuah lagu yang sangat rapuh, jujur, dan emosional sebagai track 5. Jadi karena anda semua memperhatikannya, sejak itu saya mulai menempatkan lagu-lagu yang jujur, emosional, rapuh, dan sangat pribadi sebagai track 5."
I Think He Knows
Ini bisa jadi sebuah lagu cinta untuk Joe Alwyn, semacam dugaan atau harapan bahwa dia tahu Taylor ingin menikahinya, secara dia adalah lelaki terpenting dalam kehidupannya.Â
Tapi bisa jadi 'he'Â di sana adalah Donald Trump kalau Taylor ingin mengambil persepsi politis atau Kanye West kalau dia ingin mengulas tentang perseteruan di antara mereka lagi, meskipun kecil kemungkinannya.
Miss Americana and the Heartbreak Prince
Jika ini tentang politik, maka 'heartbreak prince' mungkin adalah sosok Donald Trump atau sosok politisi lain. Secara terpisah Taylon menggambarkan lingkungan politik AS sebagai 'habitat yang sangat tidak menyenangkan' dalam salah satu sesi bagi pendengarnya.
Namun jika dimaksudkan sebagai lagu cinta, Taylor memang pernah mengencani lumayan banyak pria dari negeri lain seperti Harry Styles (Inggris), Tom Hiddleston (Inggris), atau Calvin Harris (Skotlandia); bisa jadi mereka adalah 'heartbreak princes' Taylor yang sesungguhnya.
Death By a Thousand Cuts
Lagu yang satu ini bisa diasumsikan berkisar tentang hubungan Taylor dengan publik yang ,dalam sudut pandangnya, telah berulang kali mengkritik, mencekal, atau mempermalukannya habis-habisan.
Pada Vogue,  dia mengungkapkan betapa 'budaya cekal' begitu berpengaruh terhadapnya seraya berkata,"Pelecehan massal dengan jutaan orang mengatakan bahwa anda dicekal adalah pengalaman yang menjadikankan sangat terisolir. Saya pikir tidak banyak orang yang bisa betul-betul memahami bagaimana ada jutaan orang yang bisa membencimu dengan begitu terbuka.
Saat anda bilang seseorang dicekal, itu bukan semata pertunjukan tv. Itu adalah tentang seorang manusia. (Itu seperti) Anda mengirimi dia pesan massal agar dia tutup mulut, menghilang, atau bisa juga dipersepsikan agar dia bunuh diri."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H