Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

T-shirt Versace Bikin China Meradang

13 Agustus 2019   11:17 Diperbarui: 13 Agustus 2019   11:26 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bukan sembarang t-shirt, namun khusus yang bagian punggungnya berdesain rentetan nama kota besar di dunia dipasangkan dengan nama negara tempat kota itu berada. Misalnya London -- UK, New York -- USA, dan seterusnya. Namun entah bagaimana sang desainer khilaf memasangkan Hong Kong -- HONG KONG dan Macau -- MACAO (Reuters, 11 Agustus 2019).

Hal terakhir itulah yang mengusik otoritas Cina dan sebagian besar masyarakatnya, maklum Hong Kong dan Macau adalah kawasan yang secara politis berada di bawah Republik Rakyat China (RRC). Jadi seharusnya ditulis Hong Kong -- CHINA dan Macau -- CHINA.

Reaksi keras itu akhirnya direspon permintaan maaf oleh Versace dan direktur artistiknya Donatella Versace yang notabene adik kandung mendiang Gianni, pendiri perusahaan busana mewah Italia tersebut pada Minggu (11/8) lalu.

"Versace menegaskan kembali bahwa kami sangat mencintai Cina dan menghormati wilayah serta kedaulatan nasional Cina," kata perusahaan itu dalam pernyataan yang dikeluarkannya.

Tidak cukup sampai di situ, Donatella pun melalui akun Instagram bisnisnya mengungkapkan,"Saya tidak pernah berkeinginan untuk tidak menghormati Kedaulatan Nasional Cina dan inilah yang mendorong saya secara pribadi meminta maaf atas ketidakakuratan dan kesulitan yang mungkin ditimbulkan,"

Versace, yang telah dibeli oleh Capri Holdings Ltd milik Michael Kors September tahun lalu, juga menegaskan kembali melalui akun mirip Twitter di jejaring internet Cina Weibo bahwa mereka telah melakukan kesalahan dan sejak 24 Juli, berhenti melakukan penjualan t-shirt dimaksud serta menghancurkan sisanya.

Perusahaan busana yang berbasis di Milan itu merupakan kasus terbaru pelaku bisnis yang terjerat dalam isu-isu politik Cina yang memang sejak tahun lalu telah meningkatkan pengawasannya terhadap dua bekas koloni Eropa,Hong Kong dan Makau. Kedua wilayah tersebut kini menjadi bagian dari Cina dengan pemberian status otonomi tingkat tinggi.

"Integritas dan kedaulatan wilayah Tiongkok adalah sakral dan tidak dapat diganggu gugat," kata Jiaxing Media menggarisbawahi sikap politik Cina.

Duta Versace asal Cina, Yang Mi, yang merupakan salah satu aktris paling terkenal di kawasan itu menyatakan melalui akun Weibonya bahwa dia sudah memutus kontrak kerja dengan label mewah tersebut setelah terjadinya kasus. Tindakan Mi ini menjadi topik terhangat Weibo pada Minggu lalu dan telah berhasil menarik 640 juta pembaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun