Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menguatkan Simpul Korsa di Ketinggian Sanggabuana

12 Maret 2019   09:40 Diperbarui: 13 Maret 2019   07:10 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memanjatkan syukur dan harap pada Rabb Azza wa Jalla (dok.Yon II Unpad / ed.WS)

Kompi K Menwa Mahawarman Batalyon II Universitas Padjadjaran (Yon II Unpad) Bandung baru saja, tepatnya pada Sabtu (9/3/2019) pukul 00.00 wib lalu, merayakan hari lahirnya yang ke-40. Istilah 'kompi' dalam satuan Menwa tersebut merepresentasikan angkatan dimana Kompi K yang beranggotakan para mahasiswa lintas angkatan-lintas fakultas di almamaternya lahir dari kawah candradimuka penempaan pendidikan dan latihan dasar kemiliteran (diklatsarmil) tahun 1979.

Hujan yang setia menemani sejak sore terus berlanjut menyirami kawasan tempat perayaan berlangsung di UBP Camping Ground Cigolosor Mekarbuana yang terletak sekitar 400 meter sebelum puncak Gunung Sanggabuana (Kabupaten Karawang, Jawa Barat) sampai lewat tengah malam. Toh basah dan dingin yang perlahan menyusupi tulang itu sama sekali tak menyurutkan hangatnya kebersamaan para  campers lintas generasi lintas kompi yang berasal dari kalangan usia 40-an sampai 70-an itu.

Kegembiraan bertemu teman-teman lama yang puluhan tahun tak terendus kabar beritanya ditambah kepuasan paska menaklukkan medan vertikal badan gunung untuk bisa sampai ke lokasi perkemahan menjadi api unggun yang membara dalam hati, membuat mereka betah bertahan di area berkumpul yang dirancang terbuka di ketinggian sekitar 700-800 meter dpl itu meski kian larut kian kuat pula kantuk dan  dingin mendekap .

Tetap tangguh melewati dekade demi dekade (dok Yon II Unpad/ed.WS)
Tetap tangguh melewati dekade demi dekade (dok Yon II Unpad/ed.WS)
Lagu-lagu lawas nostalgia sampai hentakan sahdu 'Indonesia Tanah Air Beta' ciptaan Ismail Marzuki berkumandang mengiringi aktifitas makan malam, obrolan akrab, canda-canda khas, dan akhirnya tiba  sharing session. 

Tentang tali jiwa yang simpul-simpulnya tetap kokoh mempersatukan meski dinamika hidup membuat tatap muka antar mereka jadi komoditas langka, tentang cinta yang tak kunjung padam terhadap Ibu Pertiwi disertai upaya untuk memelihara ketangguhan eksistensi bangsa ini dalam percaturan internasional, dan semua itu terakumulasi dalam simbol sekaligus ciri identitas anggota Menwa di seluruh Indonesia, yakni Baret Ungu.

Sebuah simbol yang butuh perjuangan sangat keras untuk memperolehnya, para anggota Kompi K yang kini rata-rata berusia 60-an pastinya belum lupa dengan metode Infanteri Gaya Baru (Ifgaba) yang diterapkan dalam diklatsarmil dimana para kader Kie K melakukan mobilisasi pasukan dengan mengandalkan kaki dan satu-satunya kesempatan naik kendaraan adalah ketika mereka melakukan jump truck di area belakang Gedung Sate yang saat itu belum dipagari. 

Dari total 103 kader diklatsar Kie K, yang berhasil mencapai upacara pelantikan pada Maret 1979 berjumlah 96 orang (Resimen Kampus; Kompi K, Insiden Simpang Dago, dan Modal Kaki; hal. 76-77).

Memanjatkan syukur dan harap pada Rabb Azza wa Jalla (dok.Yon II Unpad / ed.WS)
Memanjatkan syukur dan harap pada Rabb Azza wa Jalla (dok.Yon II Unpad / ed.WS)
Metode pembentukan karakter yang wajib dijalani para anggota Menwa memang butuh stamina fisik maupun mental yang tinggi, namun itu akan terbayar lunas dengan 'buah' yang akan mereka petik pada babak-babak kehidupan mereka selanjutnya selama mereka konsisten menjalankan nilai-nilai yang telah ditanamkan sejak langkah pertama menjadi bagian dari Korps Baret Ungu. 

Para senior di Korps Alumni Menwa Yon II Unpad bisa menjadi bagian dari keteladanan bagaimana membuat pertambahan usia identik dengan terus melahirkan manfaat seluas mungkin untuk diri sendiri, keluarga, bangsa, dan umat manusia.

Selebrasi 40 Tahun Kompi K Yon II Unpad ditutup esok paginya dengan doa bersama dan dilanjut menjajagi turunan terjal Gunung Sanggabuana memburu titik awal pendakian. Mereka berpencar lagi menjalani agenda kehidupan masing-masing berbekal harapan untuk bercengkerama kembali, menguatkan tali jiwa korsa dalam pertemuan berikutnya. Widya Castrena Dharma Siddha ... YON DUA !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun