Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Persiapan Survival Bila Pesawat Jatuh

4 Agustus 2018   05:58 Diperbarui: 4 Agustus 2018   06:49 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Travel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jcomp

Moda transportasi udara seringkali merupakan pilihan bagi mereka yang harus menempuh perjalanan jarak jauh atau ingin menghemat waktu tempuh karena lalulintas dirgantara memang tak sepadat di darat. 

Namun resiko kecelakaan tetaplah ada, berbagai berita tentang jatuhnya pesawat di berbagai penjuru dunia membuktikan hal tersebut.

Tidak ada seorang pun yang mau mengalami kecelakaan, tetapi kita tetap harus mengantisipasi dan menyiapkan diri bila ternyata musibah tersebut tak dapat dielakkan. 

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan sebelum duduk manis dalam pesawat untuk memperbesar peluang bertahan hidup saat terjadi kecelakaan pesawat dengan berbagai variasinya.

Mary Schiavo, analis transportasi CNN sekaligus pengacara penerbangan dan keselamatan transportasi yang pernah melakukan pendampingan hukum bagi pilot serta kru pesawat dalam berbagai kasus kecelakaan udara, menjelaskan bahwa pesawat modern telah dirancang sedemikian rupa untuk memungkinkan pemumpang dapat dievakuasi dalam tempo 90 detik. 

Namun berbagai kasus membuktikan bahwa menjadi penumpang cerdas yang memudahkan untuk dievakuasi secara cepat sebenarnya bisa dimulai dengan pemilihan busana yang tepat sebelum  menaiki pesawat.

Mary menyarankan untuk memakai sepatu yang nyaman dan memungkinkan kaki bergerak leluasa karena,"Bila anda telanjang kaki atau memakai sepatu yang salah; maka anda mungkin tidak bisa berdiri, meninggalkan pesawat, dan lari ." 

Dia mencontohkan kasus jatuhnya pesawat Aeromexico pada Juli lalu dimana semua penumpang berhasil selamat namun mereka harus berjalan kaki di medan yang sangat berat setelah keluar dari pesawat.

Mary pun menganjurkan untuk mengenakan pakaian yang menutup lengan dan kaki yang berguna pengaman kulit dari luka bakar, goresan, atau lecet, agar kita pun bisa menolong teman seperjalanan apabila kondisi menuntut demikian.

Pastikan tidak mabuk, meski tersedia minuman beralkohol di pesawat, karena hal tersebut bisa mengundang bencana bagi diri sendiri maupun penumpang lain. 

Selain itu menyediakan sedikit waktu untuk mengamati dimana letak pintu keluar darurat akan sangat bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi dalam proses evakuasi. Rencanakan jalan keluar dan visualisasikan bagaimana anda dan mungkin keluarga yang ikut bersama dalam penerbangan ini bisa keluar dari pesawat.

Cynthia Corbett, ilmuwan peneliti FAA dengan spesialisasi keselamatan kabin pesawat terbang, mekomendasikan untuk menghitung berapa sandaran lengan (arm rest) dari kursi anda ke pintu terdekat karena ," ...  jika anda bersandar untuk menjangkaunya, maka itu akan membuat anda berjongkok sedemikian rupa hingga bisa berada di bawah gumpalan asap ( yang berpotensi menggangu pernapasan dan menghalangi penglihatan ,  -pen.) akibat kebakaran yang mungkin terjadi."

Selain itu masih ada beberapa tips lain yang sangat layak untuk dilakukan dalam upaya memperbesar peluang bertahan hidup saat terjadi kecelakaan  pesawat terbang.

Simak Penjelasan 'Safety Talk' , prosedur penyelamatan saat terjadi kecelakaan baik diperagakan oleh pramugari maupun diperlihatkan melalui tayangan video merupakan rutinitas yang harus dilakukan sebelum pesawat mulai diterbangkan. 

Meski membosankan bagi yang sudah kerap melakukan perjalanan udara, sebaiknya tetap diperhatikan dengan baik.

Baca 'Safety Card', selalu tersedia kartu yang berisi petunjuk cara memanfaatkan berbagai peralatan untuk keselamatan saat terjadi gangguan penerbangan. Kartu itu diletakkan di belakang kursi penumpang di depan anda. 

Baca baik-baik karena siapa tahu anda harus menolong memasangkan masker oksigen pada penumpang sebelah atau membantunya mengenakan pelampung ? Anggap saja kartu itu sebagai peta yang akan menunjukkan jalan untuk bertahan hidup.

Bergerak cepat, banyak kasus dimana para penumpang selamat saat  pesawat mendarat dengan kondisi terburuk, namun berbagai hal yang terjadi setelah itu justru menewaskan mereka. Kebakaran, gumpalan asap, atau luapan air yang memenuhi kabin termasuk penyebab kematian penumpang saat pesawat jatuh. 

Ben Sherwood, penulis buku laris untuk New York Times yang berjudul  The Survivor's Club, mengungkapkan bahwa penumpang punya waktu 90 detik saja untuk keluar dari pesawat dan dia merekomendasikannya sebagai panduan waktu untuk menyelamatkan diri.

Hindari bepergian dengan maskapai penerbangan yang punya sejarah buruk soal prosedur keselamatan penumpang, ini adalah nasehat yang sudah sangat jelas. Selamat menikmati penerbangan anda, ya ...

Referensi

https://edition.cnn.com

https://edition.cnn.com/2015

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun