Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

Bocah-bocah yang Berlarian di Masjid

17 Mei 2018   11:38 Diperbarui: 17 Mei 2018   15:21 3048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tentu saja dengan pemakaian bahasa sesuai usia anak dan tanpa meremehkan kecerdasan mereka dalam mencerna asupan edukatif yang diberikan. Metode yang tepat akan memberikan hasil yang menenteramkan hati semisal anak kelas tiga SD yang mampu dengan tenang berdiri di samping ibunya mendirikan Shalat Tarawih sampai tuntas, sementara banyak anak-anak yang lebih besar darinya malah sibuk berceloteh lantas bubar saat raka'at awal.

Luqman Al-Hakim, seorang ayah bijak yang namanya diabadikan Rabb dalam Al Qur'an Surah 31, memberikan panduan utama dalam mendidik anak; antara lain tidak mempersekutukan Allah subhanahu wa ta'alaa, sayang dan berbakti kepada orangtua, memahami bahwa Rabb itu Maha Mengetahui keadaan hamba-Nya secara detil, mendirikan solat sambil menjaga kesabaran serta konsisten mengajak pada kebaikan dan menentang segala bentuk keburukan akhlak, tidak sombong, serta bersikap pertengahan ( berjalan dalam ritme yang tidak terlalu lambat atau terlalu cepat,berbicara dengan santun untuk mengutarakan pemikiran tanpa harus berteriak-teriak, -pen.).

'Show the beauty they possess inside ' Lanjut Whitney. Keindahan paling berharga dalam diri setiap anak adalah segumpal berlian mentah kecenderungan pada fitrah dalam hati nuraninya yang telah terbawa sebagai anugerah sejak dia lahir. 

Tugas orangtua mengasah batu berharga itu agar bisa menampilkan warna, kejernihan, dan kemilau akhlak yang mulia dalam diri setiap anaknya sesuai dengan karakter personal masing-masing. Persiapkan mereka dengan baik untuk memakmurkan mesjid-mesjid yang akan mereka temui sepanjang perjalanan hidup mereka kelak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun