Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Karir Kantoran Berawal Dari Status FB

16 Mei 2016   22:36 Diperbarui: 16 Mei 2016   22:58 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu akun medsosku yang masih seumur jagung (dok WS)

Man Jadda Wa Jadda !Alhamdulillah, saat membuka akun Yahoo Mail-ku tadi pagi, aku menemukan kejutan berupa rangkaian ‘inbox’ ucapan selamat dari rekan-rekan yang terhubung dalam koneksi LinkedIn atas ulang tahun ‘karir kantoran’ku  yang pada pertengahan Mei 2016 ini mencapai usia ke-3. Sesuatu yang tak pernah terbayangkan karena itu semua bermula dari status-status yang kutayangkan via akun Facebook Pro-ku … yah, dengan niat dan etos kerja yang dipelihara secara bersungguh-sungguh, hal-hal yang sederhana seperti status di medsos pun dengan ijin Rabb Azza wa Jalla bisa menjadi portofolio profesional.

“Saya baca status-status di FB Yuni dan kayaknya Yuni cocok untuk membuat blog buat lembaga pendidikan saya.” Kira-kira begitu bunyi sms yang menjadi awal ‘karir kantoran’ ini. Pengirimnya teman lama yang rupanya secara diam-diam konsisten memantau dinamika akun FB Pro –ku . Dia suka kontennya dan dia juga menggarisbawahi respon bagus para Facebooker yang, bisa dibilang, menjadi pelanggan ‘posting-posting’ku, termasuk di dalamnya link tulisanku di Kompasiana yang kutebar juga di sana.

Buat manusia yang rada risi ‘terikat’ dengan ritme rutin pekerjaan dan agak pembosan sepertiku, sebuah kejutan pula bisa bertahan di tempat yang sama sampai bertahun-tahun. Misi edukatif, dedikasi dan kompetensi para pendidik di sana, serta kondisi kerja yang dilandasi saling percaya plus kebebasan berkreasi sepertinya adalah magnet yang membuatku betah bertahan di sana.

 Lagi pula temanku yang merupakan pendiri sekaligus pemilik lembaga pendidikan tersebut juga tak mengekangku untuk mengerjakan proyek-proyek jurnalistik/penulisan  lainnya selama komitmen ‘job desk’ku terpenuhi dengan baik. Belakangan ini dengan mundurnya salah satu staf di lembaga itu, aku pun ditarik masuk  ke jajaran manajemen. Tugasku memang bertambah namun kebebasan berkarya di luaran tetap menjadi hakku selama komitmen,  yang semula berupa kesepakatan lisan dan kini berkembang menjadi agak formal meski tetap dilandasi rasa percaya satu sama lain itu, tetap terpenuhi. Alhamdulillah,sebagian impianku untuk menjelajahi lintasan kehidupan ini dengan menggandeng dunia kepenulisan yang memang sangat kusukai telah tercapai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun