Mohon tunggu...
Wahyuni Susilowati
Wahyuni Susilowati Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Jurnalis Independen

pengembaraan raga, penjelajahan jiwa, perjuangan menggali makna melalui rangkaian kata .... https://www.youtube.com/c/WahyuniSusilowatiPro

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Dukung Tim Arung Jeram Indonesia Menjadi Juara Dunia 2011!

27 Juli 2011   20:39 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:19 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_125520" align="aligncenter" width="640" caption="Selebrasi kemenangan di Jepang-2008 (dok Kapinis)"][/caption]

Tanpa banyak yang tahu, ternyata Indonesia telah meraih banyak predikat juara di level internasional untuk cabang olahraga arung jeram alias rafting. Tim Kapinis yang selama bertahun-tahun malang melintang sebagai jawara di berbagai event perlombaan arung jeram tingkat nasional, sejak tahun 2007 hingga 2010 kemarin konsisten mencetak peningkatan prestasi yang membanggakan. Mulai dengan posisi ke-12 dari 44 negara peserta pada World Rafting Champhionship (2007) yang diselenggarakan oleh International Rafting Federation (ITF) di Neirinchon- Korea Selatan; Tim Kapinis selanjutnya menyabet Juara II Down River Race, Juara III Sprint, dan Juara III Head to Head pada World Cup Series (2008) yang digelar ITF di Nagara Gawa Gifu-Jepang. Sementara tahun 2009, karena kendala biaya, mereka harus puas menjajal kemampuan di kejuaraan dalam negeri dan hasilnya Juara Umum I/Putri, Juara Umum III/Putra, Juara I Slalom Putri/Juara II Slalom Putra, Juara I Head to Head Putri/ Juara II Putra, dan Juara I Down River Race Putri berhasil mereka kantongi dari Kejurnas Arung Jeram V di Ciberang-Banten. Menariknya tim putri Kapinis yang diutus ke kejurnas tersebut adalah dari kelompok yunior setara SMP, namun ternyata mereka berhasil unjuk gigi di ajang lomba untuk kategori umum itu. Pada 2010 lalu, Tim Kapinis berhasil menggondol Juara Umum I pada ajang Kejuaraan Arung Jeram Benua Asia-Australia yang diselenggarakan oleh Australiasians Rafting Federation di Sungai Serayu-Progo plus predikat Juara I untuk empat kategori lainnya Sprint, Slalom,Head to head, dan Down River Race. Di tahun yang sama, mereka juga menyapu bersih gelar Juara I (Slalom, Head to Head, Down River Race) plus Juara II Sprint. Wawan Purwana, Ketua Yayasan Kapinis Indonesia, dalam sebuah kesempatan wawancara beberapa lalu menyatakan hasratnya untuk mengharumkan nama Indonesia dalam ajang 2011 World Rafting Championship yang akan dilaksanakan di Rio Pacuare- Costa Rica pada 4-11 Oktober 2011 mendatang. Tim-tim tangguh putra/putri sudah terbentuk namun kendala biaya pemberangkatan, pendaftaran, akomodasi, dan tiket pulang masih menjadi tantangan yang sampai tulisan ini diturunkan masih dicari solusinya.

[caption id="attachment_125499" align="aligncenter" width="564" caption="Wawan Purwana (paling kanan) bersama tim asuhannya (dok Kapinis)"]

13117990031032527295
13117990031032527295
[/caption] "Sekitar 500 jutaan." Tutur Wawan saat ditanya nominal yang dibutuhkan untuk memberangkatkan tim-timnya ke Costa Rica lalu dia bercerita tentang kisah survival tim-nya saat mengikuti kejuaraan di Jepang beberapa tahun lalu. Mereka naik pesawat kelas ekonomi agar bisa terangkut segenap anggota tim yang berjumlah sepuluh orang itu dan di saat para penumpang lain mengisi perut makan di resto bandara, Tim Indonesia mesti puas dengan mie instan yang mereka masak dengan cookingware penjelajah milik Wawan. Mereka bahkan sempat diisolasi petugas bandara Jepang karena dikira TKI yang mau meyelundup bekerja secara ilegal,"Beruntung kami sudah berkoordinasi dengan kedutaan besar kita di sana."Kata Wawan sambil tersenyum,"Setelah dipastikan kami memang terdaftar sebagai peserta World Rafting Championship, sikap mereka berubah total dan jadi sangat hormat karena menurut mereka, kami adalah tamu negara Jepang." "Saatpenghormatan pemenang di podium, melihat Merah Putih dinaikkan dan tak satu pun dari kami mampu menyanyikan Indonesia Raya karena sibuk menahan tangis...luar biasa rasanya." Kenang Wawan. Usai kejuaraan, mereka pulang ke Indonesia dan mendarat di bandara saat hari sudah malam. Jangankan mendapat sambutan meriah layaknya juara dunia yang telah mengharumkan negaranya, mereka terpaksa harus rela camping di bandara sampai pagi datang dan mengganjal perut dengan mie instan yang dimasak sendiri karena uang yang tersisa hanya cukup untuk ongkos bis pulang ke Bandung. Arung jeram mungkin belum sepopuler bulutangkis apalagi sepakbola di negeri ini namun sebagai sebuah cabang olahraga yang terbukti mampu 'berbicara' di tingkat dunia, sudah selayaknya cabang ini mendapat perhatian yang lebih layak dari Kemenpora. Setidaknya diversifikasi cabang olahraga andalan akan membuat bangsa ini terinspirasi untuk menggali berbagai potensi yang dimiliki agar dapat menonjolkan eksistensi Indonesia di lingkup pergaulan global. Ayo, dukung Tim Arung Jeram Indonesia menjadi Juara Dunia 2011! .

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun