menuju pemilu raya 2019 yang dijargoni adalah pesta rakyat namun kenyataannya berbanding terbalik. banyak kita temui survei-survei yang memberitakan bahwa nama-nama seperti Joko Widodo, Megawati, Aburizal Bakrie, Dahlan Iskan, Surya Paloh, Wiranto, dll. dan nama Jokowi yang terkenal dengan blusukannya selalu menjadi posisi terkuat dalam survei tersebut mengalahkan ketua partainya sendiri, Ibu Mega.
media yang setiap hari memberitakan kesederhanaan dan kerja Jokowi yang terlihat memang bersih dan bekerja keras untuk memperbaiki ibu kota negara yang terkenal dengan banjirnya. pencitraan-pencitraan yang dilakukan media memang berbeda dengan kenytaan lapangan, jakarta masih banjir. dengan peimpin seperti Jokowi yang merakyat dan ahok yang tegas, populasi Jakarta masih suka sembarangan dalam memarkir kendaraan, membuang sampah  dan lain sebagainya yang membuta Jokowi dan ahokpusing dan mendadak 'mata duitan' dengan memberikan sanksi denda untuk setiap pelanggaran.
jika anda sering memperhatikan perkembangan politik, maka saya akan beri 1 nama walikota muda yang cemerlang, Ridwan Kamil. orang nomor satu untuk wilayah Kota Bandung ini memberikan gebrakan politik yang cemerlang, selepas perseteruannya dengan manusia setengah pocong, Farjat abbas lewat mesin tetot-nya, Ridwan Kamil keliling Eropa untuk mengupayakan dana CSR dan monorail gantung untuk kota Bandung. manusia seperti ini,dicitrakan melalui social media bagi barudak bandung yang puas dengan kinerjanya, bukan media mainstream, yang beritanya itu-itu mulu.. antara anas, KPK, keluarga Cikeas, dan Jokowi.
dan dahlan iskan, menteri bumn yang juga balik ga balik dengan jokowi, manusia independen yang difitnah sana-sini, tapi biarlah, sesungguhnya kebenaran itu hak. dahlan iskan disebut-sebut akan menjadi capres dari partai demokrat. saya menyesalkan tindakan ini,karna itu berarti dia melepaskan ke-independenannya dan bergabung bersama partai.  tapi mungkin ini pilhan baik untuk meningkatkan elektabilitas partai demokrat di mata rakyat daripada  harus memilih lawan konvensi capresnya, Marzuki Alie.
hemat saya, biarlah orang-orang seperti Jokowi dan Ridwan Kamil ini menjadi kepala daerah saja yang memperbaiki daerah-daerah amanah mereka dengan sebaik-baiknya. jika seluruh gubernur di indonesia mirip jokowi, seluruh walikota dan bupati mirip Ridwan Kamil dan seluruh menteri mirip dahlan Iskan, bahkan orang sekejam aburizal bakri, Prabowo Fir'aun pun bisa dikendalikan karna rakyat melihat, rakyat menilai, sekali presiden macam-macam, maka rakyat tak segan meremakel reformasi 1998
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H