Mohon tunggu...
sabrina kamila
sabrina kamila Mohon Tunggu... -

ephemera. satire. prosa. elegi.natural. epic. echoe. symphony. universe

Selanjutnya

Tutup

Politik

Gimana Pak? Kapan Kita Diskusikan?

6 Februari 2014   11:07 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:06 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Alangkah bersemangatnya mendiskusikan hal ini dengan Dosen Fiqh Siyasah sy, Pak Iqbal yang bilang kalo dadanya dibelah, maka darahnya hijau. Sy pikir karna kebanyakan makan daun ubi, rupanya dia bilang kalau hidup matinya adalah HMI, ck -_-. Pasti dia bersemangat sekali, tapi hanya dengan 2 SKS seminggu, manalah cukup, membahas silabus tentang pemerintahan Rasulullah, Khalifa Rasyidin, Dinasti Umaiyah, Abbasiyah, Turki Usmani saja keteteran. Belum lagi jadwal beliau sebagai anggota KPU Medan yg sedang bertugas pilkada Sibolga (kalau ga salah).

Lantas ke siapa? Dosen Hukum Pidana sy, yang seharusnya membahas ini, lalu memberikan kesempatan terhadap mahasiswanya menganalisis hukuman koruptor, berhipotesa bahwa hukuman tsb tidak layak. Tapi sayangnya, beliau lebih suka merajia mahasiswanya yg memakai Jeans dan selop di kelas. Mengucapkan istilah pidana dalam bahasa Belanda seperti Delneming, Euthanasia, Recidive, Samenloop, seolah2 itu adalah kata kata keren. Dan terakhir menjadikan sy mahasiswi paling malu di kelas karna disambit spidol -_-

gimana pak? Kapan kita diskusikan ini? Sekedar berbicara sebagai WNI yg masih punya rasa nasionalisme dan cinta ibu pertiwi :)

*tulisan ini dirangkum berdasarkan postingan beberapa kompasioner

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun