Mohon tunggu...
Sabrinasalma
Sabrinasalma Mohon Tunggu... Guru - Freelancer

hanya suka teh, tapi kadang suka kamu mweheheh

Selanjutnya

Tutup

Sosok

Upaya Prabowo-Gibran Mengintegrasikan Sektor Pertanian, Riset dan Teknologi

8 Desember 2023   09:54 Diperbarui: 8 Desember 2023   10:15 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rencana Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk meningkatkan sektor pangan di Indonesia dengan fokus pada peningkatan program riset di bidang pemulihan tanaman dan teknologi ilmiah merupakan langkah positif yang patut diapresiasi.

Upaya ini mencerminkan kesadaran mereka selaku Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Indonesia tahun 2024-2029 akan pentingnya ketahanan pangan sebagai fondasi utama pembangunan nasional, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, peningkatan populasi, dan ketidakpastian dalam penyediaan sumber daya pangan.

Dari visi dan misi yang mereka susun dan publikasikan, terdapat satu sub poin atau pembahasan yang fokus terhadap hal pengembangan sektor pertanian melalui peningkatan program-program. Kegiatan itu menyisir dari program yang ada di BUMN, universitas, atau lembaga penelitian ilmiah sehingga pertanian Indonesia bisa tumbuh seiring dengan perkembangan sains dan teknologi.

Penguatan Riset untuk Pertanian yang Lebih Maju

Penguatan riset di bidang pemulihan tanaman menjadi hal yang krusial mengingat perubahan iklim dan serangan hama yang semakin kompleks dapat mengancam produksi pangan. Dengan mendukung penelitian dan pengembangan di sektor ini, pemerintah dapat menciptakan varietas tanaman yang lebih tahan terhadap berbagai tantangan alam, sehingga ketahanan pangan nasional dapat ditingkatkan.

Selain itu, penelitian ini juga dapat mengarah pada praktik pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, memastikan bahwa produksi pangan tidak hanya memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga mempertimbangkan keberlanjutan ekologi jangka panjang.

Peran teknologi ilmiah dalam meningkatkan sektor pangan juga tidak bisa diabaikan. Penggunaan teknologi informasi, sensor, dan kecerdasan buatan dalam pertanian modern dapat membantu mengoptimalkan pengelolaan lahan, memonitor pertumbuhan tanaman, dan meningkatkan efisiensi produksi. Pemanfaatan teknologi ini dapat membantu petani meningkatkan hasil panen, mengurangi risiko kerugian, dan secara keseluruhan memodernisasi sektor pertanian.

Selain itu, pengembangan teknologi juga dapat membuka peluang baru dalam diversifikasi produk pangan dan nilai tambah. Misalnya, pengembangan pangan fungsional atau produk pangan berbasis teknologi tinggi dapat menciptakan pasar baru dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar internasional.

Namun, sementara rencana ini menjanjikan, perlu dicermati pula beberapa aspek krusial. Pertama, alokasi anggaran yang memadai dan transparan harus diberikan untuk mendukung program riset ini. Tanpa sumber daya yang memadai, upaya penelitian dan pengembangan tidak dapat berjalan efektif. Kedua, perlu memastikan bahwa hasil penelitian dapat diintegrasikan dengan baik ke dalam kebijakan pertanian nasional, sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh para petani secara langsung.

Selain itu, penting untuk memperhatikan aspek inklusivitas dalam implementasi program ini. Melibatkan pihak-pihak terkait seperti petani kecil, ilmuwan lokal, dan masyarakat setempat dapat memastikan bahwa solusi yang dihasilkan relevan dan berkelanjutan dalam konteks lokal.

Dengan pendekatan yang rinci dan matan, yaitu mengintegrasikan riset tanaman dan teknologi ilmiah dengan kebijakan pertanian yang berkelanjutan dan inklusif, rencana ini memiliki potensi untuk menciptakan perubahan positif yang signifikan dalam sektor pangan Indonesia. Dengan begitu, dapat diharapkan bahwa Indonesia dapat mencapai ketahanan pangan yang kokoh, memastikan ketersediaan pangan yang cukup dan berkualitas untuk seluruh populasi, serta meningkatkan kontribusi sektor pertanian terhadap perekonomian nasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun